Mohon tunggu...
Elvi Ansori
Elvi Ansori Mohon Tunggu... -

Suka Menulis, berbagi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gerakan Sekundang Membaca

17 Februari 2017   21:38 Diperbarui: 17 Februari 2017   22:13 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Keprihatinan Tumbuh sebuah Gerakan

“Gerakan Sekundang Membaca”

Prihatin, itulah kata pertama yang terlontar dari mulut kita ketika kita tahu bahwa secara umum Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara dibidang minat baca, berarti minat baca kita “SANGAT RENDAH”

Apa lagi setelah ada penelitian lain. Hasil penelitian internasional, Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015 tentang kemampuan membaca siswa juga menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa di Indonesia menduduki urutan ke-69 dari 76 negara yang disurvei. Hasil itu lebih rendah dari Vietnam yang menduduki urutan ke-12 dari total negara yang disurvei.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Namun Kumpulan anak-anak muda Bengkulu Selatan yang dipelopori Mafahir ini tidak hanya berucap “Prihatin” mereka mencoba bergerak, termotivasi dengan Pustaka Bergerak yang digagas Nirwan Asuka. Mereka meluncurkan Program Gerakan Sekundang Membaca.

Mencoba menularkan hobi membaca pada masyarakat sekitar, anak-anak, remaja dan pemuda. Dengan koleksi buku yang masih minim mereka bergerak menjemput pembaca.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setiap hari Sabtu mereka membuka Lapak, membentangkang terpal dan menghamparkan koleksi buku untuk dibaca warga, anak-anak, dan remaja yang kebetulan sedang berkunjung atau berkumpul di Taman Merdeka, sebuah alun-alun di Kota Manna Bengkulu selatan. Mencoba menarik minat baca masyarakat dengan suguhan buku-buku gratis.

Sedangkan hari Minggu mereka masuk ke desa-desa, menjemput pembaca, terutama anak-anak, di balai-balai desa, di Mushola tempat anak-anak berkumpul dan mengaji.

Dari desa ke desa, mencoba menjemput pembaca, menumbuhkan kembali minat baca yang berlahan-lahan sirna karena perkembangan media informasi dan teknologi, televise dan Internet.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Anak-anak Muda Bengkulu Selatan yang tergabung di Gerakan Sekundang Membaca ini tak pernah mengenal lelah, bergerak dengan ikhlas. kebetulan mayoritas mayoritas anggotanya adalah anggota PMII Bengkulu Selatan yang dimotori oleh Mafahir, ketua PMII Cabang Bengkulu Selatan.

Gerakan mereka tampak sepele dimata orang yang kurang paham tentang pentingnya minat baca. Namun dampaknya teramat besar. Kita harus ingat, perintah pertama dalam Alqur’an adalah Iqro’ “Bacalah”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun