Haidar Alwi, seorang tokoh nasional sekaligus pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, memberikan perhatian besar terhadap upaya perbaikan kinerja Polri. Dalam sebuah kesempatan, Haidar Alwi menyampaikan dukungannya terhadap arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya respons cepat dari jajaran kepolisian dalam menangani laporan masyarakat, baik yang viral maupun tidak viral di media sosial.
Menurut Haidar Alwi, arahan Kapolri ini adalah langkah visioner untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. "Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah sosok pemimpin yang memahami esensi tanggung jawab institusi Polri. Arahan beliau untuk bertindak cepat tanpa menunggu kasus menjadi viral merupakan upaya nyata untuk membangun sinergi antara Polri dan masyarakat," ujarnya.
Filosofi "Eudaimonia" dalam Pelayanan Polri
Haidar Alwi menambahkan bahwa pendekatan ini mencerminkan konsep eudaimonia, sebuah istilah filsafat dari Yunani kuno yang berarti "kehidupan yang baik" atau "kesejahteraan moral." Dalam konteks kepolisian, eudaimonia dapat diartikan sebagai upaya untuk mencapai kepuasan dan kebahagiaan masyarakat melalui pelayanan yang cepat, tepat, dan adil.
"Eudaimonia ini bukan hanya tentang hasil, tetapi juga tentang proses bagaimana Polri bekerja dengan hati nurani dan dedikasi untuk melayani masyarakat," jelas Haidar Alwi. Dengan menerapkan prinsip ini, Polri diharapkan dapat lebih fokus pada kualitas pelayanan, bukan sekadar memenuhi tuntutan formalitas.
Pentingnya Tindakan Nyata.
Haidar Alwi juga mengapresiasi langkah Polri yang terus melakukan evaluasi kinerja, seperti yang disebutkan Kapolri mengenai upaya menurunkan sentimen negatif terhadap institusi kepolisian. "Langkah ini membuktikan bahwa Polri tidak hanya bekerja reaktif, tetapi juga proaktif dalam memperbaiki citra dan pelayanan. Saya harap jajaran Polri di semua level mendengar dan menjalankan arahan Kapolri dengan sungguh-sungguh," kata Haidar Alwi.
Dengan menangani 244.975 perkara dari total 325.150 kasus kejahatan pada tahun 2024, Polri telah menunjukkan komitmen luar biasa. Namun, Haidar Alwi menegaskan bahwa angka-angka ini harus diiringi dengan kualitas penyelesaian perkara yang memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Kolaborasi untuk Indonesia yang Lebih Baik.
Haidar Alwi percaya bahwa keberhasilan Polri dalam mewujudkan arahan Kapolri sangat bergantung pada kerja sama semua pihak. "Masyarakat juga harus mendukung upaya Polri dengan memberikan informasi yang akurat dan tidak menyebarkan berita bohong. Dengan demikian, hubungan antara Polri dan masyarakat akan semakin harmonis," tambahnya.