Penerapan Media Sosial Sebagai Metode Dakwah Pendidikan di Era Modern
Oleh : Syariif Hidayatullah
Pendahuluan
Sudah 2 Tahun lamanya, Awal kemunculan Pandemi Covid -19 di Indonesia terjadinya perubahan dinamis berbagai bidang. Tentu adanya pengalihan kegiatan-kegiatan tersebut dari yang awalnya hanya dilakukan dengan bertatap muka sekarang beralih melalui media sosial. Media sosial adalah teknologi berbasis komputer atau smartphone yang memfasilitasi dan mempermudah penggunanya dalam berekpresi, berinteraksi, dan mendapatkan isu secara online (daring). Teknologi yang sudah menjadi rahasia umum di era terbaru ini sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat.Â
Hal ini dibuktikan dengan beragam macamnya media sosial yang semakin hari semakin bertambah daya saingnya dalam menyampaikan serta memberikan isu kepada masyarakyat. Kemajuan teknologi informasi membawa kemudahan untuk mengakses informasi dan dapat mengubah cara berkomunikasi bagi siapapun. pada zaman modern ini sebagian besar manusia di negara maju dan sebagaian lainnya bergantung kepada teknologi komunikasi, terutama media komunikasi massa.
Era Pandemi adalah era dimana semua akses terbatas dengan adanya  pengalihan kegiatan-kegiatan tersebut dari yang awalnya hanya dilakukan dengan bertatap muka sekarang beralih secara daring.Â
Dengan itu solusi yang ditawarkan ialah media sosial dikarenakan dapat secara cepat terjangkau oleh para pengguna media sosial akses cepat tersebut disebut dengan Viral, faktor inilah yang membuat para pendakwah berupaya memanfaatkan media sosial sebagai media dalam menyampaikan dakwah mereka, dimana penggunaaan media ini lebih update dan lebih efektif dari media dakwah lain.Â
Banyak cara yang digunakan oleh para pendakwah media sosial, mereka tidak hanya berdakwah bil-kitabah ataupun bil-kalam tapi juga menggunakan metode audiovisual gambar, suara ataupun ceramah hal ini tergantung pada Passion atau trend masa kini. Konsep inilah yang menarik sehingga membuat jumlah followers dari hari ke hari semakin bertambah dan tersebar luas dari seluruh penjuru baik kalangan anak-anak, remaja sampai kalangan dewasa dan orang tua. Â Â Â Â
Seorang ahli telematika Roy Suryo mengatakan bahwa internet merupakan media komunikasi fenomenal dan canggih yang lahir di era 60-an. Sejak tahun 1980 Departemen Pertahanan Amerika Serikat pertama kalinya menggunakan konsep teknologi komunikasi canggih ini. Pada 1980 internet mulai digunakan untuk umum dan awal 1995 internet mulai merebak di Asia dan khususnya Indonesia, dan pada tahun yang sama internet difungsikan sebagai media dakwah untuk menjalin hubungan antar muslim Indonesia di Kairo dan muslim di Kanada dan beberapa negara barat lainnya. Sejak itulah terbentuk cyber-cyber Islam media komunikasi dakwah.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka diperlukan arah baru model dakwah atau reformasi dakwah yang berdasar pada era revolusi 4.0 (Arif & Pratama, 2019), sehingga nilai-nilai pendidikan Islam akan mudah diterima dan diserap oleh seluruh aspek masyarakat yang tak terbatas (Rozana, Wahid, & Muali, 2017), seperti halnya filosofi tekhnologi yaitu memangkas ruang dan waktu hal serupa perlu juga diadopsi oleh para pendakwah untuk mengaktualisasikan dakwahnya menggunakan teknologi yang tertuang dalam media sosial terkini.
Penggunaan media sosial yang memudahkan masyarakat dalam berbagai kegiatan, baik menyampaikan informasi maupun mendapatkan informasi dalam hal berdakwah, media sosial memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam dunia dakwah. Ada banyak macam media sosial yang bisa digunakan sebagai metode berdakwah seperti youtube, media ini berupa video yang kapanpun, siapanpun dan dimanapun dapat mengaksesnya bahkan mengunggah video sehingga bisa disaksikan dan bermanfaat bagi banyak orang.Â