ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَﺎﺓً ﺗَﺠْﻌَﻠُﻨَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺍَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻇَﺎﻫِﺮًﺍ ﻭَ ﺑَﺎﻃِﻨًﺎ ﻭَ ﺗَﺤْﺸُﺮُﻧَﺎ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩِﻙَ ﺍﻟﺼَّﻠِﺤِﻴْﻦَ ﻓِﻲ ﺩُﻧْﻴَﺎﻧَﺎ ﻭَ ﺍُﺧْﺮَﺍﻧَﺎ ﻭَ ﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ
"Ya Allah berikanlah shalawat dan salam kepada junjungan kita Sayyidina Muhammad SAW. yang dengan shalawat tersebut Engkau jadikan kami termasuk dari golongn ahli ilmu baik lahir maupun batin dan Engkau kumpulkan kami bersama hamba-hamba-Mu yang saleh baik di dunia maupun di akhirat dan atas para keluarganya dan para sahabatnya".
Analisis penulis terkait penerjemahan dari perkataan KH. Kholil Bangkalan ini menggunakan metode penerjemahan kata demi kata. Metode ini sering disebut dengan metode penerjemahan antar baris, metode penerjemahan ini sangat terikat pada tataran kata sehingga susunan kata sangat dipertahankan. Dalam melakukan tugasnya penerjemah hanya mencari padanan kata dari sumber kedalam bahasa sasaran, susunan kata dalam kalimat penerjemahan sama persis dengan susunan kata dalam kalimat bahasa sumber. Dan ketahuilah bahwasanya metode penerjemahan kata demi kata ini telah ada sejak zaman Dinasti Abbasyiah yang pusat penerjemahannya terletak di Harra wilayah turki saat ini letaknya yang berada di asia minor menjadikan Harra tempat berkumpulnya para ahli bahasa Yunani dan suriah, ketika para ahli bahasa menemukan kalimat yang sulit dipahami dalam bahasa aslinya maka penerjemahan pun dilakukan dengan kata demi kata.
Baiklah komentar penulis terkait penerjemahan dari perkataan KH Kholil Bangkalan diatas pada kalimat terakhir ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ itu tidak diterjemahkan sehingga menjadikan penerjemahannya belum sempurna, kemudian analisis terkait isi kandungan dari terjemahnya penulis berpendapat bahwasanya perkataan KH Kholil Bangkalan adalah berisi doa agar senantiasa dijadikan ahli ilmu dan dikumpulkan kelak diakhirat nanti bersama orang-orang yang sholeh.
Setelah menganalisis maka terjemahanya merut penulis adalah;
"Ya'Allah berikanlah sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, (yang dengan) sholawat (itu engkau) akan menjadikan kami termasuk dari para ahli ilmu zhohir dan batin dan (engkau) kumpulkan kami dengan para hambamu yang sholeh di dunia (maupun) di akhirat. Dan untuk para keluarga dan sahabat (Nabi Muhammad adalah) keselamatan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H