Mohon tunggu...
Haidar Albana
Haidar Albana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Membaca

Pingin Menjadi Pengubah Dunia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Content Creator Pekerjaan Impian Kaum Generasi Z

9 Juni 2021   23:48 Diperbarui: 10 Juli 2021   20:21 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dewasa ini, Media Social berperan penting dalam kehidupan masyarakat moder, hampir seluruh manusia memiliki akun media social yang digunakan bisa untuk berinteraksi, bekerja atau bahkan sekedar bermain game terkadang perlu memasukan akun media social dalam memverikasi data user permainan tersebut. Berdasarkan survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), mayoritas pengguna internet di kalangan masyarakat Indonesia termasuk dalam kelompok usia 19-34 (49, 52%), diikuti kelompok usia 35954 tahun (29,55%), kelompok usia 13-18 tahun (16,68%), dan kelompok usia diatas 54 tahun (4,24%) (Katadata, 2018)

Kegiatan Bermedia Social kini bukan hanya sekedar berinteraksi saja ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam bermedia social seperti berbinis, berpromosi berkarir, membangun identitas, reputasi, kepercayaan, image, dan segalanya kini dapat dilakukan di media sosial. Perlu diketahui bahwa

Adanya kegunaan Social Media selain untuk berinteraksi dimanfaatkan oleh hampir semua perusahaan  komersial maupun organisasi non profit, hari ini bisa dilihat bahwa semua perusahaan memiliki akun social media karena dari situ bisa melakukan promosi dengan biaya lebih murah dibandingkan ketika memasang iklan di industry televisi ataupun melalui Social Mediabisa digunakan untuk komunikasi dua arah kepada para pelangganya agar pihak perusaahan mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen pada produk perusahaan tersebut.

Kegiatan Promosi tersebut tentunya membutuhkan orang yang benar benar ahli  dalam pembuatan kontennya. Orang yang paham betul mengenai karakterisitik media social, tren desain dan keahlian membentuk konten lainya. Dan istilah penyebutan orang yang ahli dalam membuat konten menarika di social media adalah Content Creator. Menurut (Sayugi:2018) Content Creator adalah profesi yang membuat suatu konten, baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan dari dua atau lebih materi. Konten tersebut dibuat untuk media, khususnya media digital, seperti YouTube, Instagram, Blogger, dan berbagai platform media sosial lainnya. 

Profesi Conten Creator memunculkan peluang bisnis baru dalam bidang industry kreatif. Profesi ini ada karena fenomena kegunaan media social yang begitu multi fungsi. Profesi spesifik dalam Conten Creator antara lain seperti Selebgram, You Tuber, Beauty Vlogger, Endorser, Fotografer, Travel Blogger dan masih banyak lainya.

Profesi content creator menjadi sebuah profesi yang diminati Generasi Z karena mampu menampilkan diri mereka apa adanya, sekaligus menjadi sebuah role model bagi anak muda lainnya. Salah satunya adalah selebgram atau selebriti Instagram. Selebgram berasal dari berbagai macam latar belakang, baik itu pencinta fotografi, pehobi travelling, pencinta kopi, penggila make up, pencinta binatang, atau sekadar penyuka humor. Rata-rata   setiap   selebgram   memiliki   ribuan   hingga jutaan followers. (Daniel, 2014)

Sesuai namanya, selebgram menggunakan media sosial Instagram dalam menampilkan personal branding yang mereka miliki. Menurut Nurman Luthfie, praktisi digital marketing, kehadiran bisnis selebgram ini muncul dari riset bahwa rekomendasi dari orang yang dikenal atau orang lain lewat media sosial bisa lebih berpengaruh dari iklan. Selebgram dianggap berpengaruh ketika gaya hidup, keseharian, hobi, cara berpikir, dan keseharian mereka diikuti oleh followers mereka di media sosial. (Daniel, 2014)

Keuntungan selebgram adalah mereka bisa memberikan hasil yang lebih terukur secara real time, yakni lewat jumlah like, regram, dan repost dari para followers mereka. Tak hanya itu, dari sudut pandang pemasaran, selebgram lebih bersifat personal dan dekat dengan kehidupan followers mereka sehari-hari, sehingga produk yang diendorse mencerminkan kepribadian dan karakter dari selebgram itu sendiri. Tak heran jika personal branding dari selebgram akan sangat berpengaruh pada permintaan dan tarif dari selebgram itu sendiri. (Daniel,2014)

CEO Sociabuzz, Rade Tampubolon mengungkapkan, salah satu kriteria seseorang dikatakan selebgram adalah memiliki lebih dari 20.000 followers. Seorang selebgram bisa meraup Rp 20.000,00 hingga Rp 75.000.000,00 sekali posting bergantung pada jumlah followers dan ketenaran selebgram terkait. Berikut ditampilkan analisis selebgram dengan latar belakang yang berbeda dan bagaimana cara mereka untuk menjadikan profesi content creator ini sebagai sumber penghasilan (Kompas.com, 2017).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun