Adab dan etika dalam menuntut ilmu penting agar ilmu yang diperoleh bermanfaat dan berkah. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim," (HR Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir No 3913).
1. Memperbaiki Niat
Dalam menuntut ilmu, seorang muslim sebaiknya berniat untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Sebab dengan ridha Allah maka ilmu akan mudah diterima.
Pentingnya niat telah diingatkan Rasulullah SAW kepada para umatnya dalam hadits yang berbunyi,
Artinya: "Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya (niyyah), dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan RasulNya maka Allah SWT dan RasulNya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut." (HR Bukhari dan Muslim).
2. Bersungguh-sungguh
Setelah berniat karena Allah SWT, seorang muslim harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Usaha terbaik (ihsan) akan memberikan hasil yang baik pula
3. Tawakal
Setelah berusaha dengan sungguh-sungguh, seorang muslim sebaiknya tawakal. Syekh Shahhat bin Mahmud Ash Shawi mengatakan tawakal artinya percaya sepenuhnya kepada Allah SWT.
Apapun yang ditetapkan Allah SWT atas usaha dalam mencari ilmu, seorang muslim sudah sepatutnya menerima hal itu dengan ikhlas. Sebab, semua yang dikehendaki Allah SWT pasti mengandung hikmah di baliknya.