Mohon tunggu...
Haidanto Haidanto
Haidanto Haidanto Mohon Tunggu... Guru - guru sekolah dasar

senang perubahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rasa Malas dan Hujan

29 November 2024   08:23 Diperbarui: 29 November 2024   08:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

RASA MALAS DAN HUJAN

Rasa malas yang sering muncul saat hujan turun adalah fenomena yang umum dialami oleh banyak orang. Perasaan ini dapat dijelaskan melalui berbagai faktor, baik secara fisiologis maupun psikologis. Ketika hujan turun, suasana yang dingin, gelap, dan tenang cenderung memengaruhi mood serta aktivitas seseorang, sehingga menimbulkan rasa malas untuk melakukan kegiatan.  

Pertama, faktor cuaca dingin menjadi salah satu penyebab utama munculnya rasa malas. Ketika hujan turun, suhu udara biasanya menurun, membuat tubuh merasa lebih nyaman untuk tetap berada di bawah selimut atau di tempat yang hangat. Kondisi ini sering kali memengaruhi tubuh untuk mengurangi aktivitas fisik karena rasa nyaman yang terlalu dominan.  

Kedua, intensitas cahaya yang berkurang saat hujan juga memengaruhi hormon dalam tubuh. Ketika langit mendung, tubuh menghasilkan lebih sedikit serotonin, yaitu hormon yang berperan dalam menjaga suasana hati tetap stabil dan penuh semangat. Sebaliknya, produksi hormon melatonin, yang memicu rasa kantuk, cenderung meningkat. Kombinasi ini membuat seseorang merasa lebih lesu dan cenderung malas beraktivitas.  

Ketiga, hujan juga menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan. Suara rintik hujan sering kali dianggap sebagai "white noise" alami yang dapat membuat tubuh lebih rileks. Suasana ini bisa membuat orang merasa lebih nyaman untuk beristirahat atau tidur daripada melakukan kegiatan produktif. Selain itu, suasana yang tenang sering kali memunculkan perasaan ingin menikmati waktu santai.  

Keempat, malas berlebihan saat hujan juga bisa dipengaruhi oleh faktor psikologis. Bagi sebagian orang, hujan sering diasosiasikan dengan suasana yang melankolis atau nostalgia. Hal ini dapat memicu perasaan ingin menyendiri atau menghindari aktivitas yang memerlukan banyak energi. Keinginan ini menjadi lebih kuat jika orang tersebut sedang dalam kondisi lelah atau kurang motivasi.  

Namun, rasa malas ini sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan tetap menjaga rutinitas harian meskipun cuaca tidak mendukung. Olahraga ringan, minum minuman hangat, atau mendengarkan musik yang energik dapat membantu meningkatkan semangat. Dengan kesadaran dan usaha, rasa malas akibat hujan dapat dikelola, sehingga aktivitas sehari-hari tetap produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun