Definisi Ejaan
Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambang bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisanya dalam suatu bahas. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalakan huruf, suku kata, atau kata, sedangakan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya.Â
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai  bahasa demi keteraturan dan keseragaman hidup, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan dalam bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang menyetir kendaraan, ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudi mematuhi rambu itu, terciptalah lalu lintas yang tertib, teratur, dan tidak semrawut. Seperti itulah kira -- kira bentuk hubungan antara pemakai dengan ejaan.Â
Berikut adalah beberapa contoh ejaan dalam bahasa Indonesia.
1. Ejaan Huruf
- Huruf kapital digunakan pada awal kalimat, nama orang, nama tempat, atau nama institusi.
Contoh:- Indonesia adalah negara kepulauan.
- Presiden Joko Widodo memberikan pidato.
- Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, nama ilmiah, atau kata serapan yang belum sepenuhnya diserap.
Contoh:- Saya membaca buku Laskar Pelangi.
- Homo sapiens adalah nama ilmiah manusia.
2. Ejaan Kata
- Kata ulang ditulis dengan tanda hubung (-).
Contoh:- Anak-anak sedang bermain di taman.
- Partikel pun ditulis terpisah, kecuali dalam beberapa kata yang lazim seperti meskipun atau walaupun.
Contoh:- Apa pun yang terjadi, saya akan tetap mendukungmu.
- Meskipun hujan, ia tetap berangkat ke sekolah.
3. Ejaan Angka
- Angka dalam teks umumnya ditulis dengan huruf jika tidak menunjukkan data teknis atau kuantitas.
Contoh:- Saya membeli tiga buah apel.
- Pertemuan berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
4. Ejaan Tanda Baca
- Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan unsur dalam kalimat, misalnya daftar.
Contoh:- Saya membeli buku, pensil dan penghapus.
- Tanda titik (.) digunakan di akhir kalimat pernyataan.
Contoh:- Saya sedang belajar bahasa Indonesia.
5. Penulisan Kata Depan
- Kata depan seperti di, ke, dan dari ditulis terpisah jika menunjukkan tempat.
Contoh:- Dia tinggal di Bandung.
- Kami pergi ke sekolah.
- Namun, jika merupakan awalan, di- dan ke- ditulis serangkai.
Contoh:- Pekerjaan itu harus diselesaikan segera.
- Barang itu dikembalikan ke tempatnya.
Fungsi Ejaan Bahasa Indonesia
Dalam rangka menunjang pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan tata bahasa maupun kosa kata dan peristilahan, ejaan memiliki fungsi yang cukup penting. Oleh karena itu pembakuan ejaan perlu di beri prioritas terlebih dahulu. Dalam hubungan itu, ejaan antara lain berfungsi sebagai :Â