Mohon tunggu...
Haidah
Haidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya itu suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ragam dan Laras Bahasa Indonesia

11 Januari 2025   23:00 Diperbarui: 11 Januari 2025   21:54 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Sebagai Identitas Nasional: Penggunaan kata baku mencerminkan kebanggaan dan penghormatan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan lambang identitas bangsa.

5. Meningkatkan Profesionalisme: Dalam dunia kerja dan pendidikan, penggunaan kata baku mencerminkan kedisiplinan dan profesionalisme seseorang dalam berkomunikasi.

Berikut ini contoh bahasa formal dan non formal

Bahasa formal : Pada tanggal 28 Oktober 2023, pihak sekolah mengadakan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung di aula utama. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Kepala sekolah, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya menjaga semangat persatuan dan kesatuan yang telah diwariskan oleh para pemuda pada tahun 1928. Beliau juga mengingatkan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari. 

Bahasa nonformal : Hari Sabtu kemarin, sekolah gue ngadain acara buat ngerayain Hari Sumpah Pemuda. Acaranya seru banget, semua anak sama guru-guru pada kumpul di aula. Waktu kepala sekolah ngomong, dia bilang kalau kita harus selalu inget semangat persatuan kayak yang ditunjukin para pemuda dulu pas Sumpah Pemuda. Dia juga bilang kalau kita nih generasi muda, harus terus kompak dan saling dukung biar Indonesia makin maju. 

Terlihat dari dua contoh di atas dapat ditemukan perbedaannya sebagai berikut.

  • Struktur Kalimat: Bahasa formal menggunakan struktur yang baku, sedangkan bahasa nonformal lebih santai dan sering menggunakan kalimat tidak lengkap.
  • Pilihan Kata: Bahasa formal menggunakan kosakata yang sesuai kaidah bahasa, seperti "diadakan," "kegiatan," dan "pentingnya," sedangkan bahasa nonformal menggunakan kata sehari-hari seperti "ngadain," "seru," dan "gue."
  • Situasi Penggunaan: Bahasa formal digunakan untuk situasi resmi, sedangkan bahasa nonformal digunakan untuk percakapan santai dengan teman atau orang yang sudah akrab.

Laras Bahasa

Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks, situasi, dan tujuan tertentu dalam komunikasi. Laras bahasa mencerminkan variasi penggunaan bahasa berdasarkan bidang, seperti jurnalistik, akademik, sastra, atau hukum, serta memperhatikan tingkat formalitas dan norma-norma kebahasaan yang berlaku di setiap konteks tersebut.

Laras bahasa memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari ragam bahasa lainnya, seperti pilihan kata (diksi), struktur kalimat, dan gaya penyampaian. Sebagai contoh, laras akademik cenderung menggunakan kosakata teknis, kalimat kompleks, dan bersifat objektif, sedangkan laras jurnalistik lebih sederhana, lugas, dan mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Laras bahasa penting untuk memastikan pesan tersampaikan secara efektif sesuai dengan audiens dan situasi komunikasi. Hal ini juga membantu menjaga kejelasan, keakuratan, dan relevansi informasi yang disampaikan dalam berbagai bidang. 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun