Mohon tunggu...
haham
haham Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Saya Tidak Memilih Jokowi-JK

25 Juni 2014   14:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:03 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Capres Prabowo dan Jokowi menurut saya keduanya sama2 bagus, punya konsep . Masing2 didukung beberapa partai dan personil yang beragam . Pendukung2 tsb pasti mengharapkan ‘sesuatu’ dari capres yang diusungnya, mustahil kalau tidak .  Entah kepingin jadi menteri atau pejabat tertentu, entah kepentingan bisnis, atau ‘asing’ bisa juga punya kepentingan.

Polarisasi pendukung yang mengarah pada penganut agama tampaknya tidak bisa dihindarkan, setuju atau tidak setuju.  Tapi pendukung di fihak agama non muslim tampaknya lebih solid, sedang di fihak muslim lebih terpecah. Apakah ini karena ada himbauan dari fihak gereja, saya tidak tahu pasti.

Pada rakyat kebanyakan, saya mensinyalir mereka lebih ‘silau’ terhadap popularitas Jokowi dibanding Prabowo , dengan alasan yang rasionil ataupun tidak rasionil.

Saya alhamdulillah penganut Islam yang punya pandangan tersendiri terhadap capres Jokowi . Saya setidaknya punya 4 alasan untuk TIDAK MEMILIH JOKOWI-JK.

1. Bukan karena tidak suka dengan Jokowi-JK, bukan karena ikut2an partai Islam, tapi kekhawatitan pemerintahan yang akan dibentuk nanti / mentri2nya diisi orang2 LIBERAL , PDIP, nasrani  yang TIDAK MENYUKAI ISLAM . Kalau Megawati misalnya meminta Jokowi : si  A jadikan mentri anu , si Jalaludin Rahmat SYIAH jadikan mentri agama,  si C jadikan Mendiknas , si D jadikan Mendagri ( yg bisa saja melarang JILBAB di sekolah2 negri seperti jaman Daoed Yusuf dulu ,  melarang PNS pakai jilbab di kantor, Polwan nggak boleh berjilbab ), dsb  dsb ... bisa apa Jokowi ? ... apa bisa menolak perintah Megawati ?  atau kepentingan penyokongnya ?

Akan terjadi DE ISLAMISASI.  Apakah anda TIDAK KHAWATIRKAN ini ?  Seberapa sanggup seorang wapres JK dikeroyok orang2 anti Islam ?

Keterangan diatas adalah PRINSIP saya untuk tidak memilih Jokowi - JK

2. DKI Jakarta akan dipimpin NON MUSLIM ( Ahok ). Kita wajib memilih pemimpin yang Muslim. ITU PRINSIP.  Tahukan anda , ada kabar bahwa Rumah Dinas Walikota Solo ( Loji Gandrung ) sekarang sering dipakai KEBAKTIAN / MISA ?  Itu tak pernah terjadi sebelumnya. Itulah kalau pimpinannya non Muslim

3. Mau tidak mau Jokowi akan memenuhi keinginan pendukung2 finansialnya ( James Riadi , Surya Paloh dll ).  Negara Pancasila akan LEBIH menjadi negara kapitalis liberal sekuler , padahal mustinya negara Pancasila itu Sosialis Religius .

4. Wacana mengawasi khotbah mesjid, penghapusan kolom agama di KTP, dsb, walaupun sudah dibantah, bukan tak mungkin akan terjadi. Juga menghapus UU Perkawinan, UU Pendidikan, UU Pornografi dsb.

Jangan SILAU dg popularitas Jokowi. Ada ancaman bahaya dibelakangnya.

Selanjutnya pilihan terserah anda , itu tanggung jawab pribadi anda kepada Allah SWT

Bila anda setuju SEBARKAN !!! .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun