Mohon tunggu...
HaGun Gunawan
HaGun Gunawan Mohon Tunggu... -

METHOD OF INDUCTION FOR TRANSFORMATION OF SKILLS AND KNOWLEDGE STAGES OF LEARNING INDUCTION: (1) WATCH THE SHOW (2) UNDERSTAND THE PROCESS OF MAKING (3) DUPLICATION OF EXISTING MANUFACTURING PROCESS OBJECTS (4) INNOVATION IN THE DIRECT GUIDANCE (5) INDEPENDENT INNOVATION

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perguruan Tinggi dan Pasca Sarjana Indonesia yang Minim Innovasi Nyata

16 Agustus 2014   04:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

4. Dosen: "Mahasiswa di-didik untuk dapat mengikuti peraturan yang ada. Artinya, mahasiswa harus adaptif terhadap kebijaksanaan kampus yang dianggap telah baik. Hal lainnya, Mahasiswa cenderung mencari alasan ketika mereka belum menyelesaikan tugas akademik nya, kemampuan berkelit deskriptif merupakan ilmu informal yang dikuasai mahasiswa selama pendidikannya. Skill berkelit deskriptif ini dikuasai oleh mahasiswa S1, S2 dan S3.

5. Professor: "Tema yang diteliti oleh Mahasiswa S1, S2 atau S3, tidak ada dalam dafter tema penelitian kampus/dosen. Berpegang pada agenda dan tema penelitian akademik, maka Professor cenderung menolak ide innovatif. Aktualnya memang sedikit Prosessor yang mampu menghasilkan karya innovatif.

...

Ontology Jawaban responden untuk pertanyaan "Mengapa Perguruan Tinggi / Universitas selalu terlambat dalam menerima teknologi?

1. Mahasiswa Sarjana: "Secara individu, mereka ingin sebagai garda depan pengguna teknologi mutakhir, namun mereka belum mempunyai dana untuk memiliki teknologi tersebut, sayangnya, alat-alat mutakhir tersebut belum ada di Kampusnya. Sedangkan mahasiswa dari golongan apatis lebih mendelegasikan penguasaan teknologi mutakhir ke orang lain.

2. Mahasiswa Pasca Sarjana: "Secara individu, mereka ingin sebagai pengguna teknologi mutakhir, namun mereka lebih memilih posisi aman, karena karier telah ada. Sedangkan golongan innovative, mereka mempersiapkan diri dengan pengembangan individu, sebagian yang mempunyai dana, mereka mengadakan sendiri peralatan tersebut. Keterlambatan pengadaan ternologi mutakhir di kampus tidak menjadi hambatan golongan ini.

3. Promovendous Doctor: "Kebanyakan dari Promovendous Doctor adalah beasiswa, maka mereka sedikit lebih apatis akan perkembangan teknologi mutakhir dan pengadaannya di perguruan tinggi. Sedangkan golongan innovative, mereka mempersiapkan diri dengan pengembangan individu, sebagian yang mempunyai dana, mereka mengadakan sendiri peralatan tersebut. Keterlambatan pengadaan ternologi mutakhir di kampus tidak menjadi hambatan golongan ini.

4. Dosen: "Keterlamabatan Perguruan Tinggi dalam menerima teknologi mutakhir lebih banyak disebabkan oleh kemampuan individu dosen, kemudian mereka mempolitisir kebijaksanaan Perguruan Tinggi untuk pengadaan teknologi Mutakhir. Sedangkan dosen golongan innovative, mereka mempersiapkan diri dengan pengembangan individu, sebagian yang mempunyai dana, mereka mengadakan sendiri peralatan tersebut. Keterlambatan pengadaan ternologi mutakhir di kampus tidak menjadi hambatan golongan ini. Dosen innovative ini jumlah nya sedikit di setipa perguruan tinggi.

5. Professor: "Keterlamabatan Perguruan Tinggi dalam menerima teknologi mutakhir lebih banyak disebabkan oleh kemampuan individu professor, kemudian mereka mempolitisir kebijaksanaan Perguruan Tinggi untuk pengadaan teknologi Mutakhir. Berdalih tentang jurusan dan spesialis yang ada di Perguruan Tinggi adalah senjata utama untuk menghambat masuknya teknologi mutakhir ke Perguruan Tinggi.

...

Reportase etape pertama, Jumat 15 Agustus 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun