Mohon tunggu...
Hagemaru_j _j
Hagemaru_j _j Mohon Tunggu... -

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Angel Elga dan Segudang Sensasi

21 Januari 2014   15:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:37 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Nama panjangnya Angel Lelga Anggreyani. Angel Lelga, begitu ia biasa di panggil, adalah seorang artis yang -katanya- lebih banyak sensasi ketimbang prestasi.Wajahnya -jika memakai penilaian pribadi- memang sangatlah cantik, yah standart artis lah.Tetapi yang membedakan ia dengan artis lain adalah senyum dan gaya bicaranya yang mempu menghanyutkan kaum lelaki. maka tak heran jika sang legenda dangdut pun ikut larut di dalamnya.

Tahun ini ia ikut meramaikan ajang pemilihan 5 tahun sekali.Namanya kembali menghiasi media, tak kalah ramai dengan kasus apartemen cinta yang menjeratnya dahulu. Banyak komentar miring tentangnya, sampai-sampai pakar psikologi mengatakan bahwa pencalonan Angel Elga merupakan penghinaan pada kita-orang pintar-. Ya, serial Mata Najwa telah menelorkan ratusan bahkan mungkin ribuan komentar miring yang intinya ia orang "kurang pintar" ketimbang kita.Ketimbang mengatakan Angel Elga sebagai orang "kurang pintar", saya lebih suka mengatakan bahwa Angel Elga orang yang masih polos -lugu- dalam berpolitik.

Saya sendiri heran dengan orang-orang yang kerap kurang konsisten,. satu sisi mereka suka dengan ungkapan "bodoh", tapi di lain sisi mereka eneg dengan kata "bodoh." Sebut saja seorang pengusaha yang mengorbitkan semboyan "jadilah bodoh", ternyata banyak pula orang yang setuju. Mungkin hati yang jauh disana berkata "pengusaha yang itukan ada bukti, Angel mana bukti?".Lawong jadi saja belum kok dah minta bukti.

Sampai disini jika pembaca beranggapan saya adalah orang bodoh tak jauh beda dengan Angel Elga, yah mau bagaimana lagi. Mungkin memang saya satu-satunya yang melihat tidak ada keanehan terlalu "waw" dalam wawancara di Mata Najwa.Terus terang saya terpukau dengan kecantikannya, apalagi dengan kerudung yang ia kenakan, terlihat anggun di mata saya. Lalu bagaimana para pembaca lain? kira-kira sebelum menonton Mata Najwa adakah kesan negative dahulu ketika melihat sosok Angel Elga, semisal dengan gaya sosialitanya yang tidak mengena di hati??

Awal mula ketika melihat Angel Elga, saya mengira bahwa ia dari keluarga kaya raya, ternyata saya salah. Ia berangkat dari titik nol,bukan dari golongan berada.Namun takdir berkata lain, kini ia bergelimang harta dan bisa membeli apa saja.Sedangkan gaya sosialita yang melekat padanya, apakah sebagai pembuktian kesusahan di masa lampau atau karena lingkungan saya tidak begitu ingin tahu.Tapi bukankah sebuah penialan pada seseorang tidak ada standartnya, layaknya kecantikan pada wanita.Di suatu daerah seorang wanita yang memiliki kaki lebar paling dicari, konon itu adalah ciri wanita giat yang mau membantu lelaki pergi keladang. Di suatu daerah lain pula wanita yang agamanya bagus yang paling diminati, konon katanya ia akan menuntun sang suami pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Begitu pula dengan penampilan seseorang, ada orang yang lebih menyukai kesederhanaan, namun ada juga yang beranggapan kesederhanaan adalah kampungan. Kedua penilaian tersebut tidak ada yang salah, yang salah adalah jika yang ia kenakan hasil dari penggelapan, pencurian serta penipuan.

Jika kita mau menengok era Majah Pahit dimana puncak kejayaan bukanlah pada raja yang pintar, melainkan pada sang pembantu raja-maha patih- Gajah Mada. Dan jika kita mau menengok lagi orang-orang terpintar baik putri maupun guru yang pintarnya tiada menandingi, ternyata kepintaran itu malah digunakan untuk membodohi rakyatnya sendiri.

Saya percaya setiap orang membutuhkan proses dalam mengerjakan sesuatu, baik tentang keahlian maupun ketrampilan. Begitu pula Angel Elga, jika ia sungguh-sungguh pasti tidak ada kata tidak mungkin. Seperti kata orang jawa “Barang Ketok kok ora iso.”Sedangkan untuk yang merasa terhina atas pencalonan Angel Elga, saya pinjamkan kata dari legenda dangdut “TERLALU.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun