"ya mana saya ketehek pak, di spanduk di jalan-jalan disuruh nyalakan lampu, saya kira lampu kecil sudah cukup" keluh kesal irma
"akh alasan, sini sim sama suratnya, mau nitip apa mau dipengadilan" sang komandan meminta surat yang dibawa bawahannya yang menilang
ketika sang komandan membaca nama wanita yang ditilangnya, wajah komandan terlihat sedikit shock
"IRMA" begitu komandan membaca nama tertulis di Sim
"ada apa ndan, apa ada teroris" tanya bawahannya
"namanya irma, aku jadi teringat istriku"
"loh bukannya nama istri komandan Dewi, oh istri muda yah ndan" tawa cengengesan terlihat dari bawahannya
"gemblung, gue tipe setia tauk"
"terus apa hubungannya ama nama IRMA ndan?"
"kamu tahu ngak, istriku setiap aku cubit selalu menjerit awww..."
"aduh aku tambah bingung deh ndan, tadi irma sekarang menjerit?"