Mohon tunggu...
Hafy_Akmal Moeslim
Hafy_Akmal Moeslim Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa/Penulis

Punya ketertarikan mengenai isu baik hukum, politik maupun persoalan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mencari Jalan Sukses Melalui Relasi Dan Menjadi Manusia Yang Tidak tertebak Dalam Buku The Prinsiple Of Power

17 Januari 2025   23:53 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mencari Jalan Sukses Melalui Relasi Dan Menjadi Manusia Yang Tidak Tertebak Dalam Buku The Prinsiple Of Power

Penulis: Achmad Hafy Akmal Moeslim

Pendefinisian kesuksesan  bagi masing-masing orang memliki beragam penafsiran. Mulai dari orang yang sukses adalah orang yang berhasil, mampu melangkah sampai akhir, menjadi manusia yang mampu secara finansial, atau bahkan menjadi manusia yang memiliki segalanya dengan cara usahanya. Pencarian jalan kesuksesan tentunya tidak datang begitu saja. Setiap langkah untuk mencari jalan kesuksesan pasti memiliki resep tersendiri. Disisi lain setiap jalan yang ditempuh dengan pemfokusan yang berbeda-beda pasti memiliki resep tersendiri juga. Namun secara umum resep yang sering kita pakai atau bahkan sudah secara umum tumbuh dalam masyarakat yakni melalui penjalinan sebuah relasi. Dan jika dikerucutkan dalam waktu dan momen tertentu ada resep secara khusus dalam mencari jalan kesuksesan yakni dengan menjadi manusia yang tidak tertebak. Masing-masingnya memiliki filosofi tersendiri.

Bagi Samuel Johnson Kesendirian itu berbahaya bagi akal sehat dan bukanlah yang bajik. Atinya orang yang menyendiri dan jauh dari jangkaun relasi itu sangat berbahaya. Karena adanya relasi terhadap diri seseorang itu akan memberikan sebuah gambaran secara langsung pentingnya melihat bagaimana dunia bekerja dalam meraih kesuksesan. Semakin seseorang dekat dengan relasi yang dia miliki, akan sekamin dekat mereka untuk memperoleh kesuksesan.Tidak dengan orang-orang yang mengisolasikan dirinya.

Relasi dapat kita tafsirkan sebagai sumber utama dalam memperoleh kesuksesan. Orang-orang yang jauh dari sumbernya akan menjadi sasaran empuk bagi pesaingnya. Ditambah lagi orang-orang yang selalu mengisolasikan dirinya tanpa berjejaring secara langsung atau tidak langsung akan membuat dirinya semakin paranoid. Makanya dalam buku The Prinsiple Of Power ditekankan "Jika kita perlu waktu untuk berfikir sendirian, pilihlah isolasi hanya sebagai pilihan terakhir. Jika pun terpaksa, lakukan isolasi dalam skala kecil. Ingat selalu, bahwa kesendirian juga memiliki taring-taringnya sendiri." Pentingnya sebuah relasi dalam mencapai sebuah kesuksesan sekaligus juga sebagai upaya untuk memfiltrasi kebiasaan-kebiasaan negatif yaitu pengisolasian diri yang jika dibiarkan akan memberikan hambatan terhadap keberlangsungan kesuksesan.

Kedua, tuk menjadi manusia yang sukses juga diperlukan dengan cara menjadi manusia yang sulit tertebak dan misterius. Prinsip ini berangkat dari analogi barang yang sering terlihat dan dipakai akan semakin murah dibanding dengan barang yang langka, jarang terihat dan semakin mahal untuk dijual. Meskipun prinsip ini sulit diambil hikmahnya secara keseluruhan, akan tetapi dapat kita ambil pelajaran secara segelintir untuk memahami bagaimana kesuksesan itu dapat diperoleh melalui jalan-jalan yang sulit untuk ditebak. Perlu kita pahami seseorang yang memiliki prinsip menjadi misterius dan sulit untuk ditebak, akan jarang terlihat oleh seseorang. Dan semakin jarang terlihat oleh seseorang, maka akan semakin jarang untuk diwaspadai oleh orang lain. Artinya dapat kita ambil pemaknaan bahwasanya orang yang misterius dan jarang terlihat sekaligus sulit tuk ditebak akan memiliki kebebasan secara lebih, dibanding dengan orang-orang yang sering muncul dipermukaan. Dengan cara ini seseorang yang memakai prinsip ini, akan memiliki kebebasan sekaligus juga memiliki banyak pilihan dan cara untuk menggapai kesuksesanya.

Refrensi: Dion Yulianto, The Prinsiple Of Power, Jendela, Klaten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun