Di tengah tekanan hidup yang terus meningkat, banyak orang yang mengabaikan kebutuhan dasar mereka sendiri, baik secara fisik maupun emosional. Padahal self-care adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan mental. Apa sih sebenarnya self-care itu ? dan bagaimana kegiatan ini dapat membantu kita agar hidup kita tetap waras di tengah kesibukan sehari-hari ?
Apa sih itu self-care ?
Self-care adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk menjaga kesejahteraan diri, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Self-care bukan sekadar “memanjakan diri” seperti spa atau liburan mahal, tetapi mencakup kebiasaan sederhana seperti tidur yang cukup, makan makanan bergizi, atau meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Mengapa self-care penting bagi kesehatan mental?
Self-care sering dianggap sebagai aktivitas santai atau memanjakan diri, ternyata self-care memiliki dampak mendalam pada keseimbangan emosi, energi, dan produktivitas seseorang. Dengan self-care, kita dapat membantu tubuh dan pikiran kita menjadi rileks sehingga dapat menurunkan kadar hormon stress seperti kortisol. Selain itu, self-care juga dapat mencegah burnout. Terkadang tanpa kita sadari, kita mengalami burnout kelelahan fisik dan mental yang sangat menguras energi. Burnout tidak hanya memengaruhi produktivitas , tetapi dapat merusak hubungan pribadi maupun profesional.
Yang terpenting adalah self-care dapat meningkatkan kesehatan mental. Informasi yang terus-menerus datang melalui media sosial dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan kelelahan mental. Dengan melakukan kegiatan self-care seperti refleksi dan pemulihan, dapat membantu menjaga kesehatan mental kita agar tetap stabil.
Melakukan self-care juga dapat meningkatkan mood, fokus produktivitas, serta kepercayaan diri. Dengan melakukan self-care, kita menunjukkan bahwa kita menghargai diri kita sendiri, dan dapat memberikan energi dan motivasi untuk menjalani rutinitas harian dengan lebih baik. Selain itu, self-care merupakan investasi kecil dengan dampak yang besar.
Berbagai upaya dapat dilakukan, contohnya seperti tidur cukup 7-9 jam setiap malam agar otak dan tubuh pulih dari aktivitas sehari-hari, olahraga yang teratur dan dapat melakukan relaksasi agar tubuh menjadi lebih bugar dan sehat. Selain itu, bermain bersama teman atau jalan-jalan dapat merangsang produksi hormon endorphin yang berkontribusi pada perasaan bahagia.
Upaya yang dapat dilakukan selain diatas adalah dengan meluangkan waktu untuk bersantai sejenak dengan hobi yang dimiliki, meditasi atau mindfulness, serta membatasi diri dari bermain media sosial. Dengan berbagai upaya tersebut, tubuh akan menjadi lebih rileks dan pikiran akan menjadi lebih tenang.
Dapat disimpulkan bahwa self-care bukanlah tindakan egois, melainkan kebutuhan dasar yang sering diabaikan. Self-care adalah sebuah strategi yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental. Dengan meluangkan waktu untuk aktivitas-aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental, kita dapat mengurangi stress, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan hidup yang lebih seimbang, sehat, dan bahagia. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk self-care demi kesehatan mentalmu!