Mohon tunggu...
Hafshoh
Hafshoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tax, Accounting, Finance

Hi semuanya! Saya Hafshoh, mahasiswi semester 3 dari jurusan Pendidikan Matematika. Adapun saya juga bekerja di posisi Tax, Accounting and Finance.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadikan Matematika Sebagai Problem Solving Kehidupan

6 Januari 2023   00:45 Diperbarui: 6 Januari 2023   00:47 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan setiap orang pasti terdapat masalah, baik yang sederhana, rumit dan pelik atau bahkan sangat kompleks. Masalah yang dihadapinya pun dari berbagai macam cabang, arah dan terus-menerus serta silih berganti seperti tidak ada jeda untuk rehat, seperti masalah ekonomi, keluarga, lingkungan kerja atau lingkungan rumah, maupun masalah terhadap pribadi dalam melawan ego-nya, dsb. 

Adapun sejalan dengan hal tersebut, setiap orang terus mencoba untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah dalam kehidupannya tersebut yaitu dengan cara yang beragam. Trik dan konsep yang dipakai pun berbeda terhadap masalah yang berbeda pula, walaupun terkadang tidak tahu secara langsung langkah awal yang tepat dalam persoalan tersebut.

Adapun  dari berbagai ragam trik dalam problem solving kehidupan, matematika dapat dijadikan salah satu acuan dalam penyelesaian masalah tersebut. Tetapi, bukankah matematika saja sudah menjadi suatu persoalan yang cukup rumit dengan segala rumusnya? Lantas, bagaimana keterkaitan matematika dalam problem solving kehidupan?

PROBLEM SOLVING DENGAN MATEMATIKA

Jika diklasifikasikan dengan lingkup yang lebih kecil, masalah dapat dibagi menjadi dua, yakni masalah yang tidak dapat kita kendalikan dan masalah yang bisa kita kendalikan. 

Hal ini selaras dengan filosofi teras dalam buku karya Henry Manampiring (2019), dengan memahami "dikotomi kendali". Alih-alih meresahkan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan lebih baik memfokuskan energi pada hal-hal yang bisa kita kendalikan.

Tidak cukup hanya dengan mengklasifikasikan saja, akan tetapi perlu pemecahan atau penyelesaian terhadap persoalan tersebut. Untuk itu, diperlukan keterampilan problem solving yang memadai dan komprehensif dalam membaca, menelaah, memahami dalam pengambilan keputusan serta tanggung jawab terhadap pemecahan masalah tersebut. Sejalan dengan hal itu, perlu disadari bahwa tidak hanya berorientasi dengan hasil akhir akan tetapi proses menjalankannya terhadap problem solving tersebut.

Menurut Polya dalam Herman. T (2000), terdapat empat langkah fase solusi dalam problem solving, yaitu pemahaman, perencanaan, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan recheck terhadap semua langkah yang telah dikerjakan.

Secara tidak langsung sebenarnya tahapan ini biasa kita lakukan dalam pemecahan soal matematika. Misal, dalam saat latihan soal atau ujian yang kita pernah kita lakukan.

Langkah awal, kita membaca soal yang diberikan dan mencoba untuk memahami maksud dari soal tersebut, setelah itu kita menyusun rangkaian cara dan menyelesaikannya dengan tepat, lalu me-recheck jawaban atas soal tersebut apakah terdapat koreksi atau sudah sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun