Mohon tunggu...
Hafsari Kartika Dewi
Hafsari Kartika Dewi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Psikologi Universitas Jayabaya, sedang belajar Ilmu Pernyataan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabwo: Ganyang Malaysia?

4 April 2014   18:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:05 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kali ini saya akan menganalisa bahasa tubuh ketua umum partai Gerindra; Prabowo Subianto, saat sedang berpidato.

Pada saat awal pidato, Prabowo membuka tangannya dan diarahkan ke atas. "Menurut Herma Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, tangan diarahkan ke atas dapat diartikan ingin menerima sesuatu, gerakan meminta yang dilakukan dengan lengan dan tangan. Tangan yang dibuka secara lambat sehingga membulat berarti memberikan. Secara sekunder dapat dikatakan memberikan suatu keterangan. Tetapi apabila membuka tangan dengan cepat dan jari diregangkan, maka ini memberikan kesan melemparkan sesuatu dihadapan kaki, melemparkan kesalahan."

Lalu setelah itu terlihat juga Prabowo mengerutkan dahinya secara vertikal, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, mengerutkan dahi secara vertikal yaitu kerut-kerut tegak lurus pada dahi, di atas pangkal hidung. Memberikan kesan adanya pemusatan energi, kekuatan atau kesan adanya kemauan. Karena itu disebut juga kerut kemauan. Apabila ada ketegangan  dalam mata, juga terjadi kerut-kerut vertikal (karena otot-otot mata yang mengendalikan mata). Mata mempunyai tugas aktif, pengamatan dikendalikan kemauan. Karena itu kerut vertikal itu menyatakan juga kemauan yang terarah. Kerut ini timbul jika kita mengerjakan pekerjaan yang memerlukan perhatian, berfikir umtuk mengambil suatu keputusan, jika ada kekecewaan, atau pada mereka yang keras kepala. Jadi konsentrasi atau penyempitan."

Setelah itu Prabowo kembali mengangkat tangannya tetapi ke arah dalam, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, membuka tangan ke arah dalam yaitu pada waktu membuka tangan, biasanya dilakukan dalam tindakan meminta. Bila tidak didapatkan maka turun mengarah ke badan yang menandakan kekecewaan."

Prabowo juga terlihat meluruskan telunjuk, "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, meluruskan telunjuk ini sering dilakukan untuk mengarahkan perhatian pada benda yang ada dalam ruangan atau menunjuk seseorang. Jadi perhatian ditujukan pada sesuatu. Meluruskan telunjuk ke depan berarti perhatian pada sesuatu yang tidak menentu."

Lalu Prabowo mengepalkan tangannya pada saat mengatakan "ganyang malaysia", "menurut Herman Strehle dalam buku; Meinen, Gesten Und Gebarden, menutup tangan menjadi mengepal berarti bahwa ada gerakan ke dalam, yaitu adanya peningkatan ketegangan. Jadi ada proses kemauan di dalamnya. Mengepalkan tangan berarti mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi. Dengan mengepal, kita memegang, menekan atau menahan sesuatu. Secara sekunder, menekan, menahan emosi dengan mengepal tangan. Secara primer, mengepal tangan merupakan senjata untuk mengancam, berkelahi (dorongan untuk agresi."

Sumber: Buku Meinen, Gesten Und Gebarden (Herman Strehle)

www.youtube.com/watch?v=y90z3QaYRcg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun