A. Â Identitas BukuÂ
Judul             : Laut Tengah -- Dari Hagia Sophia Berlabuh ke Bumi Syam Â
Pengarang       : Berliana Kimberly
Penerbit          : Akad
Tahun terbit     : 2022
Ukuran buku     : 428 hlm; 14 x 20 cm
ISBNÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-623-5953-08-3
B.  Pembukaan
Laut Tengah adalah buku novel karya Berliana Kimberly tahun 2022. Novel Laut Tengah menceritakan tentang kehidupan seorang wanita muslimah, Ayla Hagia Sophia yang memiliki masa lalu yang sangat kelam. Kedua orang tua Haia meninggal di saat ia masih kecil. Sepeninggal kedua orang tua nya, Haia tinggal bersama bibi dan kakak sepupunya. Memiliki rasa trauma yang berat dan di tinggal oleh orang yang ia cinta.
Lahir di tahun 1997, Berliana Kimberly, S.H. adalah seorang lawyer muda, public speaker, dan penulis. Sebagai seorang praktisi hukum, Berliana memeiliki spesialisasi bidang dalam perancangan kontrak dagang, hubungan industrial, kepabeanan, dan hukum Islam. Sejak menempuh studi S-1 dan S-2 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, penulis yang akrab disapa "Bee" oleh pembacanya telah menerbitkan artikel ilmiah baik dalam jurnal nasional, konferensi internasional mau pun media massa. Sudah 8 negara di Benua Asia dan Australia dikunjungi melalui ajang kunjungan pelajar, pertemuan pemuda tingkat internasional, kompetisi mahasiswa dan konferensi. Beberapa penghargaan yang pernah dia dapatkan di antaranya: Best Project Diplomacy dalam Korea Foundation Public Diplomacy Camp, South Korea (2019) dan Best Social Media Influencer dalam Korea Internasional Culture And Education, Seoul (2018).
Dari akun wattpad @frasaberlina karier kepenulisan fiksinya di tahun 2021 bermula. "Laut Tengah" adalah debut novel nyayang diterbitkan oleh Penerbit Akad di tahun 2022. Sampai saat ini, "Laut Tengah" sudah memikat hati penikmat literasi di berbagai kalangan dan tahun 2024 ini cooming soon film layar lebar nya. Â
C. Sinopsis
"JADI ISTRI KEDUA DEMI S-2 DI KOREA? LO GILA!"
***
Tidak pernah terpikir dalam hidup Haia kalau dia harus mengalami kekerasan fisik dan verbal dari bibinya, bahkan dilecehkan oleh kakak sepupunya. Lebih parahnya, Haia dipaksa bekerja di tempat yang banyak hidung belangnya.
Tidak tahan dengan perlakuan buruk mereka, Haia mencoba mengejar mimpinya mendapatkan beasiswa S-2 ke Korea Selatan. Sayangnya, beasiswa yang diperolehnya dicabut pemerintah. Namun, profesor tempat ia bekerja, menawarkan ia menjadi istri kedua dari keponakannya yang tinggal di Korea karena alasan tertentu denganimbalan, S-2 Haia dibiayai sampai lulus.