Sungguh naif negeri ini dengan sistem demokrasinya yang carut-marut. Ketika ada sebuah problem yang menjadi trending topic di kalangan pejabat negara atau sistem pemerintahan, kaum nitizen berbondong-bondong membuat bermacam-macam hastag yang bertujuan membela dan mendukung Instansi atau Pihak personal. Ambil saja contohnya:
‪#‎SaveKPK‬
‪#‎SavePOLRI‬
‪#‎SaveAhok‬
‪#‎SaveJakarta‬
‪#‎WhereAreUPresident‬
‪#‎ShameOnYouJokowi‬
Dsb...
Gagap media sosial ini bukan hanya terjadi di negeri kita tercinta Indonesia saja, melainkan hampir di seluruh dunia yang menjadikan "dunia maya" sebagai tempat untuk berekspresi. Tidakah anda berfikir bahwa banyak Manusia di luar sana yang membutuhkan Manusia lainnya lebih dari hanya sekedar ‪#‎Hastag‬. media sosial dewasa ini cenderung menimbulkan antipati terhadap lingkungan kehidupan sosial itu sendiri.
-Jikalau anda ingin tahu kehidupan sosial anda yang sesungguhnya,
-cobalah log out semua jenis media sosial anda, matikan laptop/tablet/smartphone anda,
-kemudian buka pintu rumah anda dan langkahkan kaki anda keluar. Sambangilah Masjid, Warung, Toko, Terminal, Rumah Teman, dan tempat ramai lainnya dimana anda bisa menjalin komunikasi langsung dengan berbagai pihak.
Sungguh saya pribadi ingin melihat banyak sekali perubahan di negeri ini. Tanpa harus menunggu Rakyat menulis Hastag:
‪#‎SaveRakyatKecil‬
‪#‎SaveAnakTerlantar‬
‪#‎SaveHewanDanTumbuhan‬
‪#‎BuanglahSampahPadaTempatSampah‬
‪#‎UseFacebookAsWell‬
‪#‎ShameOnYouKoruptor‬
Dsb....
Banyak manusia di luar sana yang membutuhkan kehidupan sosial kita, membutuhkan bantuan kecil kita, agar interaksi antar individu berjalan sebagai mana mestinya Seorang Individu yang berlabel "Manusia Sosial" (Homo Socius)
Karena hidup ini lebih bermakna dari hanya sekedar #Hastag maka dari itu Buatlah sesuatu yang bermanfaat bagi sekitarmu...
[caption id="attachment_357126" align="aligncenter" width="470" caption="Maka Gunaknlah Media Sosial deengan Bijak"][/caption]
