Mohon tunggu...
Muhammad Hafiz Ansyari
Muhammad Hafiz Ansyari Mohon Tunggu... Guru - Guru di MIS NOR RAHMAN Banjarmasin

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Itu Nisfu Sya'ban

23 Februari 2024   11:45 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:53 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam Nisfu Sya'ban dipercaya sebagai saat yang istimewa, di mana Allah SWT membuka 300 pintu rahmat dan ampunan bagi umat manusia. Hal ini ditegaskan dalam hadits Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW menerima wahyu dari Jibril.

"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Sya'ban lalu berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah sholat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a).'"

Dalam konteks ini, Nabi bertanya tentang makna malam tersebut, dan Jibril menjelaskan bahwa pada malam itu dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, di mana Allah akan mengampuni dosa seluruh umat yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Namun, ada beberapa kelompok yang tidak akan diampuni, antara lain ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahim.

Mengamalkan ibadah pada malam Nisfu Sya'ban menjadi anjuran bagi umat muslim, seperti memperbanyak do'a, membaca dua kalimat syahadat, dan memperbanyak istighfar. Do'a menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, sementara dua kalimat syahadat menjadi ekspresi pengakuan kebesaran Allah dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca istighfar pada malam Nisfu Sya'ban menjadi momen yang tepat untuk meminta ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.

Selain mendapat pahala, amalan-amalan ini juga dihubungkan dengan peningkatan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Sebagai kebiasaan Nabi Muhammad SAW ketika memasuki bulan Syaban, melaksanakan ibadah-ibadah tersebut diharapkan dapat membawa berkah dan rahmat dalam menghadapi bulan suci Ramadan.

Allahumma bariklana fi sya'ban wa balligna Ramadhan. Semoga amalan kita diterima dan kita diberkahi di bulan yang penuh keberkahan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun