Mohon tunggu...
Muhammad Hafiz Ansyari
Muhammad Hafiz Ansyari Mohon Tunggu... Guru - Guru di MIS NOR RAHMAN Banjarmasin

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aneh, Masalah Kecil yang Dibesar-besarkan Tanpa Manfaat bagi Madrasah

5 Januari 2024   15:28 Diperbarui: 5 Januari 2024   15:48 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aneh, Masalah Kecil yang Dibesar-besarkan Tanpa Manfaat Bagi Madrasah

Pernahkah Anda mendengar tentang fenomena aneh di mana masalah kecil yang seharusnya tidak terlalu penting bisa dibesarkan-besarkan, sementara hal-hal yang jauh lebih besar bahkan bisa membawa nama baik bagi suatu institusi seperti madrasah seakan-akan diabaikan? Rasanya aneh, bukan?

Dalam banyak kasus, kita sering kali melihat fokus yang terlalu besar pada masalah-masalah kecil yang terjadi di dalam madrasah. Diskusi-diskusi sepele, konflik kecil antara guru atau siswa, atau bahkan rumor yang tak berdasar, semua hal ini sering kali sengaja dibesar-besarkan oleh beberapa individu atau kelompok tertentu.

Efeknya, nama baik madrasah bisa tercoreng dan reputasi institusi ini bisa terancam. Para pihak yang menyebarkan berita palsu atau membesar-besarkan masalah kecil ini seolah-olah merasa mendapatkan manfaat dari perbuatannya. Tetapi pada kenyataannya, ada kerugian yang jauh lebih besar dibalik fenomena ini.

Masalahnya, dengan fokus yang berlebihan pada masalah-masalah kecil ini, kita lupa memperhatikan masalah yang jauh lebih penting dan memiliki potensi untuk membawa perubahan yang positif bagi madrasah. Misalnya, kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai, kualitas pengajaran yang perlu ditingkatkan, atau pengembangan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa masa kini.

Dalam beberapa kasus, masalah besar ini bahkan dibiarkan tanpa pemecahan yang memadai. Alih-alih berfokus pada perbaikan dan meningkatkan kualitas madrasah, masalah ini seakan-akan diabaikan dan tidak ada upaya konkret untuk mengatasinya.

Dalam konteks ini, perlu adanya perubahan paradigma dalam memandang masalah di dalam madrasah. Para pemangku kepentingan harus menyadari bahwa menyelesaikan masalah kecil saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh madrasah saat ini. Lebih penting lagi adalah mengalokasikan sumber daya dan energi untuk mengatasi masalah-masalah yang lebih besar dan strategis.

Selain itu, penting juga bagi semua pihak yang terlibat dalam madrasah untuk tetap fokus pada visi dan misi dari institusi tersebut. Visi yang jelas dan misi yang kuat akan membantu mengarahkan perhatian dan upaya kolektif dalam mencapai kemajuan dan keberhasilan yang sebenarnya.

Terakhir, penting juga untuk membangun komunikasi yang baik antara semua pihak terkait dalam madrasah. Dengan saling mendengarkan, berdialog, dan mencari solusi bersama, masalah-masalah kecil dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan tindakan kolektif dapat diarahkan ke peningkatan yang lebih besar.

Dalam kesimpulan, melihat fenomena aneh di mana masalah kecil sering kali dibesarkan-besarkan tetapi masalah yang jauh lebih besar diabaikan, menimbulkan pertanyaan tentang kebijaksanaan dan manfaat nyata bagi madrasah. Penting bagi kita semua untuk memfokuskan perhatian dan upaya pada masalah-masalah yang lebih signifikan serta memperkuat komitmen untuk meningkatkan madrasah secara keseluruhan. Hanya dengan upaya bersama, madrasah dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, memberikan manfaat yang nyata bagi siswa dan masyarakat sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun