Mohon tunggu...
Muhammad Hafiz Ansyari
Muhammad Hafiz Ansyari Mohon Tunggu... Guru - Guru di MIS NOR RAHMAN Banjarmasin

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Briket sebagai Sumber Energi: Keuntungan dan Kerugian

28 Desember 2023   08:06 Diperbarui: 28 Desember 2023   08:22 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penggunaan briket sebagai sumber energi alternatif telah menjadi topik yang semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Dalam artikel ini, kita akan membahas plus minus penggunaan briket, serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan.

Pertama, mari kita bahas keuntungan atau plus dari penggunaan briket. Salah satu keunggulan utama briket adalah sebagai sumber energi yang terbarukan. Briket terbuat dari bahan-bahan organik seperti kayu limbah atau serbuk gergaji yang kemudian dikompresi menjadi briket. Penggunaan briket membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti batu bara atau minyak bumi yang jumlahnya terbatas.

Selain itu, briket juga memiliki efisiensi pembakaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan kayu bakar konvensional. Hal ini berarti briket menghasilkan lebih sedikit limbah sisa pembakaran, sehingga emisi polutan udara seperti karbon monoksida, partikel-partikel berbahaya, dan gas rumah kaca dapat dikurangi.

Selanjutnya, briket juga mudah digunakan dan nyaman dalam penggunaannya. Briket memiliki tingkat kelembaban yang lebih rendah dibandingkan dengan kayu bakar, sehingga mudah terbakar dan memberikan panas yang konsisten. Selain itu, briket juga memiliki bentuk yang seragam dan mudah disimpan, sehingga memudahkan transportasi dan penggunaan di berbagai situasi.

Namun, penggunaan briket juga memiliki beberapa kelemahan atau minus yang perlu diperhatikan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah dampak terhadap deforestasi dan kerusakan lingkungan. Pembuatan briket membutuhkan bahan baku kayu, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan deforestasi yang merugikan ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Selain itu, pembakaran briket juga menghasilkan emisi polutan udara seperti partikel-partikel halus, karbon monoksida, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya. Jika briket digunakan tanpa kontrol yang baik atau dalam sistem pembakaran yang tidak efisien, dapat menyebabkan pencemaran udara yang merugikan kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Selain itu, briket memiliki kecenderungan untuk menghasilkan abu yang tinggi, yang dapat menjadi masalah dalam mengelola limbah. Pembuangan abu briket yang tidak benar dapat mencemari tanah dan air, serta menimbulkan masalah lingkungan lainnya.

Dalam rangka mengatasi minus penggunaan briket, diperlukan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan dalam produksi dan penggunaannya. Pembuatan briket harus dilakukan dengan memperhatikan praktik-praktik pembuatan yang ramah lingkungan, seperti menggunakan bahan baku dari limbah kayu yang terbarukan dan melakukan reboisasi untuk menggantikan pohon yang ditebang.

Selain itu, penggunaan briket harus dilakukan dengan sistem pembakaran yang efisien dan sesuai standar, serta dilakukan kontrol emisi agar polusi udara dapat diminimalisir. Pengguna juga perlu memastikan bahwa briket yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Secara keseluruhan, penggunaan briket memiliki plus dan minus yang perlu diperhatikan. Keuntungan penggunaan briket sebagai sumber energi terbarukan dan efisiensi pembakaran yang lebih tinggi dapat menjadi alternatif yang berkelanjutan. Namun, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi dampak negatifnya, seperti deforestasi dan polusi udara, melalui pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun