Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan dan masa depan anak-anak. Selama puluhan tahun, sistem pendidikan telah menggunakan jadwal sekolah paruh waktu di mana siswa menghabiskan beberapa jam di sekolah pada siang hari. Namun, muncul pertanyaan, apakah ada kebutuhan untuk mengadopsi sistem sekolah full day, di mana siswa akan tinggal di sekolah sepanjang hari?
Sistem sekolah full day, juga dikenal sebagai sekolah sepanjang hari, melibatkan siswa yang tinggal di sekolah selama waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sistem sekolah paruh waktu tradisional. Dalam sistem ini, siswa akan mengikuti kelas tambahan, kegiatan ekstrakurikuler, dan mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk studi dan pengembangan diri.
Ada beberapa argumen yang mendukung perlunya adopsi sistem sekolah full day. Pertama, sistem ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan waktu belajar yang lebih lama. Dalam pendidikan modern, materi pelajaran yang harus dipelajari menjadi semakin banyak dan kompleks. Dengan menjalankan sistem full day, siswa akan memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari materi pelajaran dengan lebih mendalam dan memahami konsep-konsep penting.
Kedua, sekolah full day juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang penting untuk pengembangan sosial dan kreativitas mereka. Aktivitas seperti olahraga, seni, musik, atau kegiatan klub dapat membantu siswa mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang-bidang tertentu. Selain itu, berinteraksi dengan teman sebaya dan belajar dalam lingkungan sosial yang lebih luas dapat mengajarkan keterampilan sosial yang penting.
Selain itu, perlunya sistem sekolah full day bisa dilihat dari kondisi keluarga saat ini. Banyak orang tua bekerja sepanjang hari dan sulit untuk mengawasi atau mendampingi anak-anak mereka setelah jam sekolah. Dengan demikian, adopsi sistem sekolah full day akan memberi mereka rasa aman karena tahu bahwa anak-anak mereka berada dalam lingkungan yang aman dan terawasi.
Namun, ada juga kekhawatiran terkait adopsi sistem sekolah full day. Beberapa orang khawatir bahwa siswa akan kelelahan dan kehilangan waktu luang mereka. Mereka berpendapat bahwa anak-anak harus memiliki waktu luang yang cukup untuk bermain, bersantai, dan beristirahat, karena hal ini juga penting untuk perkembangan mereka.
Selain itu, menjalankan sistem sekolah full day juga membutuhkan biaya tambahan untuk menyediakan makanan, fasilitas, dan personel tambahan. Ini bisa menjadi tantangan bagi sekolah dan pemerintah dalam memperluas sistem ini.
Secara keseluruhan, perlunya adopsi sistem sekolah full day masih menjadi perdebatan di banyak negara. Keputusan untuk mengadopsi sistem ini harus dipertimbangkan dengan cermat, mempertimbangkan kebutuhan pendidikan siswa, kondisi keluarga, dan sumber daya yang tersedia. Yang terpenting, pendidikan yang berkualitas tetap menjadi tujuan utama, baik itu melalui sistem sekolah paruh waktu atau full day.Â
Selain argumen yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa manfaat tambahan yang dapat diperoleh melalui adopsi sistem sekolah full day. Salah satunya adalah peningkatan efisiensi pembelajaran. Dalam sistem sekolah paruh waktu, waktu pembelajaran terkadang terpotong oleh jeda di antara mata pelajaran atau aktivitas ekstrakurikuler. Dalam sistem full day, siswa memiliki kesempatan untuk menjalani proses pembelajaran yang lebih kontinu, tanpa terganggu oleh jeda yang berlebihan. Ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan memaksimalkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Selain itu, sistem sekolah full day juga secara positif mempengaruhi kualitas pengajaran. Dalam lingkungan full day, para guru dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih mendalam dan terfokus. Mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi topik secara menyeluruh, menerapkan metode pengajaran yang inovatif, dan memberikan umpan balik kepada siswa secara lebih terperinci. Dengan demikian, sistem ini dapat membantu mendorong tingkat kualitas pengajaran yang lebih tinggi.