Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting pada beberapa dukuh yang ada di desa Bendungan, diantaranya yaitu Dukuh Macanmati pada Senin (6/11/2023), Dukuh Congol pada Kamis (9/11/2023), serta Dukuh Candiasri pada Jumat (17/11/2023).
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan telah menjadi fokus utama dalam berbagai program kesehatan di Indonesia. Salah satu langkah penting dalam mengatasi masalah ini adalah melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa. Di berbagai daerah, mahasiswa KKN telah aktif terlibat dalam upaya pencegahan stunting.
Salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES adalah memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu mengenai upaya pencegahan stunting. Sosialisasi ini dilaksanakan di Pos Pelayanan Terpadu atau sering disebut dengan Posyandu masing-masing dukuh. Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat serta menjadi tulang punggung dalam upaya pencegahan stunting.
Pada sosialisasi ini diikuti oleh kader posyandu serta para ibu dan balitanya. M Hafiz Mufadhal selaku Kormades KKN Desa Bendungan memaparkan terkait upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. "Pencegahan stunting dapat dicegah dengan beberapa cara, diantaranya yaitu dengan memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, memberi ASI eksklusif dan MPASI saat usia 6 bulan, pemberian imunisasi, serta memantau tumbuh kembang anak" ujarnya.
Selain itu, Mahasiswa KKN terlibat langsung dalam berbagai kegiatan di posyandu yang berkaitan dengan pencegahan stunting. Mereka membantu dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita, serta memberikan informasi kepada ibu hamil tentang pola makan yang sehat sebagai upaya pencegahan stunting
Mahasiswa KKN UNNES juga turut aktif dalam kegiatan monitoring pertumbuhan anak, membantu dalam pengukuran berat badan, tinggi badan, serta memberikan saran tentang pola makan yang tepat bagi anak yang berisiko stunting. Harapan dari adanya sosialisasi stunting ini yaitu agar masyarakat lebih memperhatikan tumbuh kembang anak sehingga tidak terjadi kasus stunting di Desa Bendungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H