Mohon tunggu...
Hafiz Maulana
Hafiz Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia universitas pgri wiranegara pasuruan

mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia universitas pgri wiranegara pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pondok Pesantren Manbaul Huda Al Mubarok

8 Januari 2024   16:35 Diperbarui: 8 Januari 2024   16:47 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kedatangan Santri Baru 

Setiap tahunnya ketika kedatangan santri baru banyak hal yang terjadi. Ada 2 versi cerita yang diambil. Seperti halnya pada pondok pesantren ini. Dimana pada kisaran tahun 2012 di Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok yang merupakan tempat tinggalnya para santri untuk menimba ilmu agama pernah mengalami kejadian supranatural. Salah satunya yang telah terjadi pada santri putri, dimana santri ini ternyata memiliki permasalahan dengan temannya hingga akhirnya dia merasa kesepian dan tempat yang selalu ia tuju ialah tangga. Tanpa sengaja santri tersebut mengucapkan sebuah kalimat yang ternyata kalimat itu benar-benar terjadi. Kalimat yang diucapkan ialah, dia ingin peka terhadap hal mistis, salah satunya ingin merasakan bagaimana rasanya dimasuki makhluk halus.

Hingga akhirnya santri tersebut mencari segala cara tanpa berpikir untuk kedepannya, ternyata banyak korban dalam kejadian tersebut. Santri tersebut menemukan cara, yaitu dengan cara batin. Santri tersebut selalu bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Dan apa yang dia inginkan terjadi, santri tersebut tiba-tiba menjerit dengan kalimat yang tidak karuan. Sampai akhirnya membuat kericuhan di dalam pondok putri. Tidak lama dari itu ketua pondok putri mencari bantuan pada santri putra.

Menjelang maghrib tiba, kejadian tersebut terulang kembali. Pada akhirnya ketua pondok merasa tidak dapat mengatasi, diputuskanlah untuk langsung mendatangi Gus. Hingga akhirnya 3 oranglah yang menangani kasus ini, 2 orang santri putra dan Gus Tajudin Taib. Seiring berjalannya kejadian ini Gus Tajudin Taib berpesan kepada santri tersebut, bahwasannya "Segera selesaikan permasalahan yang terjadi dan juga jangan pernah melamun".

Kejadian tersebut masih berkelanjutan di setiap tahunnya. Seperti halnya terjadi lagi pada tahun 2018. Terjadi pada salah satu seorang santri putri, dimana santri ini ternyata memiliki permasalahan ekonomi dan juga broken home. Sehingga banyak hal yang selalu dia pikirkan. Bedanya santri tersebut tidak ingin memiliki rasa peka terhadap hal mistis, ternyata dia memiliki keturunan yang sudah diturunkan oleh nenek moyangnya. Tetapi kondisi fisiknya merasa kurang cukup kuat untuk dijadikan tameng. Hingga akhirnya banyak sekali yang merasukinya hingga berbeda beda sosok, mulai dari yang baik dan jahat.

Sampai pada akhirnya hal yang paling parah yaitu membuat pondok menjadi ricuh, kemudian langsung diambil alih oleh Gus Fir dan Gus Tajudin Taib.

Setelah kondisi mulai membaik para santri dan juga para keluarga ndalem memutuskan untuk membuat suatu acara, yang bisa disebut sebagai tumpengan. Menurut kepercayaan mereka dilaksanakannya acara tersebut agar pada tahun berikutnya tidak terulang kembali kejadian yang lalu.

Penutup

Melalui perjalanan sejarah Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok, tempat ini menjadi perpaduan antara tradisi agama Islam dan kisah hidup seorang kiai yang penuh perjuangan. Dari awalnya sebagai bekas pabrik krupuk hingga menjadi pondok             pesantren yang dihormati, tempat ini menyimpan nilai-nilai kearifan lokal dan spiritualitas. 

K.H. Abdul Wahid Misnan, sosok yang mendirikan pondok ini, menunjukkan kesungguhan dalam memadukan bisnis dan pendidikan agama. Meskipun mengalami cobaan dan perubahan arah hidup, beliau tetap setia dalam mengabdikan diri sebagai seorang kiai dan guru bagi para santri.

Pondok Pesantren Manbaul Huda Al-Mubarok tidak hanya sekadar tempat belajar agama, tetapi juga menyimpan kisah mistis dan supranatural. Kejadian-kejadian tersebut, meskipun menakutkan, diatasi dengan bijak oleh para pengelola pondok dan melibatkan        bantuan spiritual. Tradisi tumpengan sebagai bentuk syukuran dan upaya pencegahan kejadian serupa di masa mendatang menunjukkan kearifan dan kepedulian santri di sekitar pondok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun