Artikel: Iqlimatu Assakhra
Sampah plastik di  sekolah berasal dari penggunaan plastik sekali pakai seperti kemasan makanan dan botol air mineral. Masalah ini sudah meluas. Untuk mengurangi sampah plastik, siswa dan guru dapat membawa kotak makan siang dan botol air sendiri. Praktik ini mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuat sekolah  lebih bersih dan melindungi lingkungan. Selain itu, langkah ini juga akan membantu mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap kesehatan dan ekosistem.
Kebiasaan membawa kotak bekal dan botol air sendiri juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat membeli makanan di kafetaria atau membawa bekal makanan dari rumah. Sekolah juga dapat mendorong kebiasaan ini dengan menyediakan tempat pengisian ulang air minum dan menjalankan kampanye pendidikan lingkungan. Menggunakan wadah pribadi tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih higienis dan ekonomis karena siswa tidak perlu sering membeli botol air dan makanan dalam kemasan  plastik.
Untuk memastikan kebiasaan ini diterapkan secara efektif, sekolah dapat mengedukasi siswa dan orang tua tentang pentingnya mengurangi sampah plastik. Selain itu,  sekolah dapat memberikan contoh yang baik dengan menghilangkan plastik sekali pakai di kafetaria mereka dan mendorong penggunaan wadah yang dapat digunakan kembali untuk semua siswa di sekolah mereka. Melalui upaya bersama, sekolah dapat menjadi lingkungan yang lebih sehat, lebih bersih, dan bebas  sampah plastik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!