Mohon tunggu...
Hafiz Jamalluddin
Hafiz Jamalluddin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar yang haus pengetahuan dan pengalaman

Ketika Tuhan membolak-balik sebuah hati yang tercantum dalam kelogisan duniawi. IG : hafiz_islami19

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Timeline, Ruang dan Waktu

29 Juli 2021   18:53 Diperbarui: 29 Juli 2021   19:12 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam halnya waktu kita memiliki sebuah alur dalam hidup. Entah dari bawah ketika semuanya serba salah atau ketika kepahitan datang merasuk ke dalam pikiran kita. 

Dalam sebuah diskusi dan juga terdapat dalam wikipedia, linimasa diibaratkan seperti alur kehidupan atau kejadian atau juga kronologis peristiwa yang terjadi secara berurutan. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa kita dapat mengubah timeline kehidupan kita lewat sebuah perjalanan. Memang tak masuk akal dan para peneliti masih mencari kebenaran itu. Seperti halnya dalam kartun Doraemon yang bisa memanggil mesin waktu.

Tetapi kita berpikir logis terlebih dahulu, apakah kita bisa maju atau mundur dalam linimasa atau timeline yang kita buat ? Tentu jawabannya tidak ada , namun ada kasus yang menyatakan bahwa ada seseorang dari masa lalu tiba tiba datang ke masa depan. Dia tidak mengetahui kenapa dia bisa berpindah waktu atau timeline tersebut. Dia berasal dari tahun 1900-an menuju tahun 2000-an. Wow , ternyata bisa begitu ya.

Akan tetapi banyak yang menyangkal bahwa kasus ini adalah pembohongan publik  namun ada bukti yang menyangkal itu semua. Contohnya adalah paspor yang bertuliskan negara yang kini menjadi pecahan Uni Soviet. Paspor tersebut terasa asing bagi orang tahun 2000-an karena tulisan dan juga negara yang ditinggalinya sudah berubah nama. Dan juga ia memiliki kamera zaman waktu itu dan merk kamera yang ia pakai sudah tak berproduksi lagi sejak tahun 60-70-an. 

Dalam kronologinya ia berasumsi bahwa ketika itu dia ada di pernikahannya dan dia sedang memfoto pasangannya. Akan tetapi saat dia memotret ke langit dia menangkap gambar sebuah piring hitam terbang yang bisa dianggap itu sebagai sebuah UFO. Ketika ia memotret sekali lagi tiba tiba ia sudah ditahun 2000- an. Ketika itu dia asing dengan tempat yang ia tempati dan sempat bertanya dimana dan sekarang tahun berapa. Dan dia pun kaget dia berpindah waktu ke tahun 2000-an. Itu kejadian saat ia belum bertemu ke polisi. 

Dalam hal ini kita lihat dalam teori Albert Einstein tentang teori ruang dan waktu. Einstein beranggapan jika hukum fisika yang selalu sama di alam semesta ini, dapat mengakibatkan pandangan yang relatif sesuai dengan keadaan ruang dan waktu. Hal yang dapat mengubah sudut pandang relatif tentang hukum fisika tersebut adalah keadaan ruang dan waktu. Contoh yang paling sederhana adalah ketika kita mengerjakan tugas dengan sangat cepat maka kita gak akan merasakan waktu berjalan normal.

Secara teori kita dapat melakukan perjalanan waktu tapi mustahil untuk melakukannya karena keterbatasan alat dan juga teknologi yang mampu membawa kita ke masa lalu dengan kecepatan yang sangat cepat. Perjalanan waktu kemungkinan melibatkan kecepatan cahaya dan kita tidak dapat berjalan dengan kecepatan cahaya dengan teknologi yang ada karena tubuh kita bisa hancur berkeping keping dengan kecepatan semacam itu. 

Mungkin kita berangan angan kembali suatu saat ada teknologi seperti itu. Apa yang akan kita perbuat? Merubah masa lalu ? Merubah masa depan ? Atau kembali ke masa dimana dirimu hidup bahagia tanpa beban hidup yang dipikul. Banyak sekali teori tentang perjalanan ruang dan waktu ini. 

Semua adalah rahasia Tuhan dan Dia lah yang Maha Tahu segalanya tentang ini. Ketika Tuhan menghendaki pasti semua akan terjadi. Kita manusia hanyalah makhluk ciptaan yang diberi akal dan pemikiran. Namun ketika pemikiran itu melebihi batas wajar dan berkonspirasi dengan Tuhan,  kita tidak tau lagi apa yang terjadi pada kita. Ikuti alur hidup seperti air mengalir ketika jatuh ya jatuh ketika bangun ya bangkit. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun