MBKM ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan di luar perkuliahan. Program ini merupakan perubahan langkah dari program Kampus Mengajar yang inovatif, yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah (SMP) yang terkena dampak pandemi dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tinggal dekat dengan sekolah untuk mengajar guru dan membantu kepala sekolah dalam melaksanakan pembelajaran. (Kemdikbud, 2022). Â Oleh karena itu, keterampilan mahasiswa harus dipersiapkan secara lebih komprehensif dan interdisipliner dengan tujuan mempersiapkan lulusan untuk pengembangan sosial, budaya, profesional dan teknologi. Perguruan tinggi diharapkan mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa mencapai hasil belajar yang optimal, meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, selalu disesuaikan dengan kebutuhan zaman. (Amiruddin, 2017).Â
Kampus mengajar yang merupakan bagian dari programProgram Kampus Mengajar mengajak siswa untuk berkolaborasi, beraksi dan mengabdi pada bangsa di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah (SMP) terpilih. Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus ikut membantu meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang literasi dan numerasi. Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar Angakatan 4 Tahun 2022, mahasiswa berkesempatan untuk meningkatkan leadership, soft skill, karakter dan mendapatkan pengalaman mengajar.Â
Salah satu sekolah sasaran Kampus Mengajar Angkatan 4 yaitu di SMP YAPIA Al-Mughni Kedung Gede. SMP Yapia Al-Mughni Kedung Gede adalah sebuah sekolah yang di Jl. Manunggal No. 19, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Lokasi sekolah tersebut berbatasan dengan wilayah kabupaten dan kota. Lingkungan sekolah dekat dengan pemukiman penduduk seperti rumah penduduk dan perkampungan. SMP Yapia Al-Mughni memiliki 11 guru yang terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan, 1 kepala sekolah dan 1 staf operator, dan 2 penjaga sekolah. SMP Yapia Al-Mughni memiliki total 62 siswa yang sebagian besar adalah siswa laki-laki. Jumlah siswa Kelas VII sebanyak 27 siswa, Kelas VIII sebanyak 13 siswa dan Kelas IX sebanyak 19 siswa. Sistem pembelajaran SMP Yapia Al-Mughni menggunakan sistem pembelajaran berdasarkan bahan buku LKS dengan kurikulum yang dipakai adalah kurikulum 2013. Pembelajaran di sekolah ini berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 07:00 WIB hingga 15:00 WIB.
Selain itu saya juga didampingi oleh  Ibu Indria Widyastuti, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, dan Bapak Yayat Sukaryat, S.Pd. selaku Guru Pamong di SMP YAPIA Al-Mughni. Waktu Pelaksanaan Program dimulai dari tanggal 1 Agustus - 2 Desember 2022. Adapun anggota kelompok yang terdiri dari 5 orang, yaitu Annida Salsabila Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Jurusan Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Choirun Nisa Melani Putri Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jurusan Pendidikan Biologi, Grace Retta Uli Tambunan Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Jurusan Sosiologi, Hafiz Ibnu Hajjar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Jurusan Pendidikan Fisika, dan Intan Puspita Sari Mahasiswa  Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jurusan Pendidikan Matematika.
Adapun program kerja yang kami laksanakan sesuai analisis atau survei ke sekolah sasaran, yaitu :
Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak siswa dan siswi membaca buku bacaan sesuai dengan kesukaan/minat peserta didik baik di dalam perpustakaan maupun di luar perpustakaan.Â
Program peningkatan literasi dan numerasi. Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak siswa dan siswi yang masih belum lancar membaca dan berhitung dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik untuk meningkatkan literasi dan numerasi.Â
Membuat pohon literasi sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan siswa dan siswi pada saat membuat tulisan motivasi yang nantinya akan ditempelkan pada pohon literasi.
Program pembuatan media belajar yang berhubungan dengan Matematika. Siswa dan siswi di setiap kelas wajib membuat satu bahan atau media belajar yang berhubungan dengan Matematika seperti membuat tempat spidol berbentuk balok yang terbuat dari stik es krim.
Program belajar matematika menggunakan media pembelajaran menarik. Siswa dan siswi belajar pada jam pelajaran matematika menggunakan web geogebra untuk menentukan titik koordinat dan dengan metode broken calculator.
Mengajari siswa dan siswi membuat Power Point. Beberapa orang siswa belajar membuat power point yang bertujuan untuk membuat materi serta mensosialisasikan mengenai ekstrakulikuler PMR.