Mohon tunggu...
DahaMaza
DahaMaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Bandung

2 Mahasiswa yang merasa kehidupan terasa sangat stagnan sehingga menumbuhkan motivasi untuk melakukan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa dan Pemerintahan: Kolaborasi atau Konfrontasi?

13 Desember 2024   10:33 Diperbarui: 13 Desember 2024   14:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Kegiatan Sosial Bersama: Kolaborasi dalam kegiatan sosial seperti pengabdian masyarakat dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dan pemerintah serta memberikan manfaat bagi masyarakat.


Konfrontasi: Ketika Aspirasi Tak Tertampung

Dalam artikelnya Husnul mengatakan Konfrontasi adalah istilah yang lekat dengan permusuhan atau pertentangan. Hal ini juga biasanya berkaitan dengan seseorang yang secara langsung mendatangi atau menantang orang lain dengan terang terangan.

Konfrontasi juga dapat mengacu pada sebuah konflik yang terjadi antara dua belah pihak. Pada intinya, istilah konfrontasi digunakan untuk menggambarkan adanya dua pihak yang saling bertentangan dan berkonflik.

Konfrontasi antara mahasiswa dengan pemerintah seringkali terjadi ketika aspirasi mahasiswa tidak mendapat respon yang memadai dari pemerintah. Beberapa faktor yang dapat memicu konfrontasi antara lain:

1. Ketidak puasan terhadap kebijakan pemerintah: Kebijakan yang dianggap merugikan kepentingan masyarakat dapat memicu protes mahasiswa.

2.Kurangnya transparansi dan akuntabilitas: Ketidakpercayaan mahasiswa terhadap pemerintah dapat memicu aksi unjuk rasa.
Pembatasan kebebasan berekspresi: Tindakan represif pemerintah dapat memicu perlawanan dari mahasiswa.


Tantangan dan Peluang

Membangun kolaborasi yang sehat antara mahasiswa dan pemerintah bukanlah hal yang mudah. Beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain:
1. Perbedaan kepentingan: Terkadang, kepentingan mahasiswa dan pemerintah tidak selalu sejalan.
2. Kurangnya saluran komunikasi yang efektif: Kurangnya wadah untuk berdialog dapat memperburuk hubungan.
3. Stigma negatif terhadap mahasiswa: Anggapan bahwa mahasiswa selalu berdemo dapat menghambat upaya kolaborasi.
Namun demikian, tantangan ini juga membuka peluang untuk perbaikan. Dengan adanya kemauan baik dari kedua belah pihak, kolaborasi yang konstruktif dapat terwujud.

Kesimpulan

Hubungan antara mahasiswa dan pemerintahan merupakan dinamika yang terus berkembang. Kolaborasi dan konfrontasi adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, penting bagi mahasiswa dan pemerintah untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan

contoh kasus kolaborasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun