hubungan antara mahasiswa dan pemerintahan seringkali menjadi sorotan publik. Dinamika yang kompleks sering kali berfluktuasi antara kolaborasi dan konfrontasi. Mahasiswa sebgagai kaum intelektual yang kritis berperan penting mengawasi jalannya pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya juga berperan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Disisi lain pemerintah sebagai pemegang kekuasaan memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Mahasiswa
Menurut guardian of value, mahasiswa merupakan seorang pelajar yang memiliki tingkat tinggi serta peran tungau sebagai seorang penjaga bagi nilai yang ada di masyarakat dan kebenarannya adalah mutlak, yaitu untuk menjunjung tinggi kejujuran, gotong royong, keadilan, empati, integritas serta sifat-sifat lain yang dibutuhkan dalam masyarakat.Â
Sedangkan menurut Knopfelmacher, ia mendefinisikan mahasiswa sebagai insan yang akan menjadi calon dengan gelar sarjana dan memiliki keterkaitan pada sebuah perguruan tinggi, mahasiswa dididik sekaligus diharapkan untuk menjadi calon individu yang intelektual.
mahasiswa memiliki lima peran yang sangat penting bagi suatu bangsa dan negara dalam di antaranya ialah agent of change, iron stock, penjaga nilai, kekuatan moral, dan sebagai pengontrol dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Beni Ahmad Saebani dalam bukunya "Ilmu Sosial Dasar" (2023:137) mengatakan Pemerintahan merupakan unsur pertama yang menjadi syarat berdirinya suatu negara. Fungsi pemerintahan adalah mengelola dan menjalankan roda politik, sosial, ekonomi, dll yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sebagai warga negara
Kolaborasi: Sebuah Kemungkinan
Kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintahan memiliki potensi besar untuk menghasilkan perubahan positif, karena dengan pemikiran mahasiswa yang kritis dapat menjadi pelengkap bagi pemerintah sehingga pada akhirnya akan mewujudkan hasil yang lebih baik, juga pemerintah dapat membantu mengembangkan potensi potensi mahasiswa sehingga nantinya mahasiswa dapat menjalankaan perannya sebagai "iron stock" dengan baik. Beberapa bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Magang dan Praktik Kerja: Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja langsung di lingkungan pemerintahan, sehingga dapat memahami proses pengambilan keputusan dan kontribusi yang dapat mereka berikan.
2. Partisipasi dalam Pembuatan Kebijakan: Mahasiswa dapat dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan publik melalui forum diskusi, lokakarya, atau survei.