Mohon tunggu...
Hafizh Zaidan
Hafizh Zaidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Book

Kesehatan Mental & Fisik : mengapa pikiran sehat adalah kunci untuk tubuh yang kuat

19 Oktober 2024   18:58 Diperbarui: 20 Oktober 2024   11:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jiwa yang tenang membuat tubuh yang sehat

Hubungan Kesehatan Mental terhadap Kesehatan Fisik

Kesehatan mental dan kesehatan fisik sering kali dianggap sebagai dua entitas yang terpisah, namun pada kenyataannya, keduanya sangat berkaitan dan saling memengaruhi. Kesehatan mental yang baik berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik, begitu juga sebaliknya. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian yang menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara kondisi psikologis seseorang dengan kondisi fisiknya. Memahami hubungan ini sangat penting agar kita bisa mencapai kesejahteraan secara menyeluruh.


Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Kesehatan Fisik

Pikiran terganggu menyebabkan tubuh yang terganggu
Pikiran terganggu menyebabkan tubuh yang terganggu

Kesehatan mental yang terganggu, seperti stres kronis, kecemasan, dan depresi, dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik. Stres, misalnya, dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Jika kortisol dilepaskan dalam jumlah berlebihan dan terus menerus, hal ini dapat memicu peningkatan tekanan darah, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Tidak hanya itu, stres kronis juga sering dikaitkan dengan penyakit pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), serta gangguan tidur yang dapat mengganggu proses pemulihan tubuh.

Kecemasan dan depresi juga memiliki dampak fisik yang signifikan. Orang yang mengalami kecemasan berlebihan cenderung mengalami masalah pada sistem kardiovaskular, seperti detak jantung yang tidak teratur atau peningkatan tekanan darah. Sementara itu, depresi dapat menurunkan motivasi seseorang untuk menjaga kebiasaan hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga, atau menjaga rutinitas tidur yang cukup. Akibatnya, risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung pun meningkat. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa orang yang mengalami depresi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit radang kronis, karena depresi dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.

Kesehatan Mental sebagai Penentu Perilaku Sehat

jiwa tenang akan membentuk tubuh yang senang
jiwa tenang akan membentuk tubuh yang senang

Tubuh dapat diibaratkan seperti sebuah perusahaan, di mana otak berperan sebagai manajer utama. Jika manajer tersebut tidak mampu mengatur dengan baik, maka seluruh bagian tubuh akan terkena dampaknya, menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesehatan mental yang baik juga berkontribusi dalam mendorong perilaku hidup sehat. Orang yang memiliki kondisi mental yang stabil lebih cenderung memiliki motivasi untuk berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan. Aktivitas fisik sendiri diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan mental karena dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yang berfungsi sebagai "hormon kebahagiaan". Oleh karena itu, terdapat hubungan dua arah di mana kondisi mental yang baik mendukung gaya hidup sehat, dan sebaliknya, perilaku sehat dapat memperbaiki kondisi mental seseorang.

Keterkaitan Psikosomatis

Kesehatan mental dan kesehatan fisik memiliki keterikatan yang erat dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ketika kondisi mental seseorang terganggu, seperti mengalami stres, kecemasan, atau depresi, hal ini dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh. Sebagai contoh, stres yang berkepanjangan dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang jika terjadi secara terus-menerus, dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik, seperti hipertensi, gangguan tidur, serta penurunan daya tahan tubuh. Sebaliknya, kesehatan fisik yang buruk, seperti penyakit kronis atau nyeri berkepanjangan, dapat memengaruhi kondisi mental seseorang, menimbulkan perasaan cemas atau depresi. Keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik dan mencapai kesejahteraan secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun