Gen-Z Summit 2024 Sebuah acara luar biasa baru saja digelar Oleh IDN Times, mempertemukan dua generasi yang tengah mendominasi panggung sosial dan ekonomi: generasi Millennial dan Gen-Z. Dalam acara tersebut menampilkan banyak tokoh tokoh berpengaruh dari kedua generasi tersebut, Hal ini mendatangkan antusias yang luar biasa bagi para pengunjung yang hadir
Jakarta 22 October 2024- Indonesia Milennial andSebuah Forum untuk Menginspirasi
Hari pertama IMGS 2024 menghadirkan ruang bagi para Gen-Z untuk berdialog dengan generasi sebelumnya, pada hari pertama ini banyak dihadirkan tokoh tokoh penting dan juga berpengaruh dalam dunia seni,musik,digital hinggal aktivisme sosial.
Salah satu bintang tamu yang menghadiri acara kali ini adalah Jess No Limit, menjadi pembicara pembuka pada hari pertama IMGS 2024
Bintang tamu lain yang hadir pada acara kali ini Yuki Kato, pada sesi yang dipandu oleh Sara Tobing dan Canti Tahril dari Maple Media sebagai kolaborator. Yuki menyampaikan bahwa stereotipe pada perempan sudah tidak lagi relevan dan Yuki juga permasalahan harus sesuai kodrat masih sering dibahas
“Misalnya, yang banyak dibahas itu (perempuan) harus bisa masak,padahal masak itu life skill (ga harus sesuai gender) temen gw yang laki banyak kok yang bisa masak bahkan lebih enak dari gw (masakanya) Kata Yuki
Bintang Tamu yang selanjutnya adalah Yudha Prasetya, Rico Lubis, JeJouw pada sesi “How to Make Local Brands Stay Relevant in Industry” Mereka menyampaikan untuk Local Brands bisa tetap relevan adalah dengan melibatkan Gen-Z, berdasarkan pengalaman merka yang telah berkerja sama dengan Gen-Z
“Hire Gen-Z. Beneran, ditempat gue, kalo Gen-Z itu nemu pekerjaan yang sesuai dengan Value dia, Mereka tuh akan kerja sesuai dan ngulik terus” Ujar Yudha
Sedangkan untuk rico lubis sebelumnya ia belum mengetahui tentang siapa itu Bernadya, bahkan dia menaruh bernadya di hari terakhir dan di sore hari, karna ia masih mergukan tentang hal tesebut, tetapi hal tersebut berubah ketika poster tentang event tersebut di upload, seketika tiket langsung Sold Out
Jejow menambahkan kalau Gen-Z memang punya insting yang besar tapi masih harus tetap diarahkan melalui data yang sesuai
“Kalau gue lihat Gen-Z, mereka harus dikasih kerjaan yang susai dengan interest mereka. Tapi, ini juga yang jadi kelebihan dan kekurangan sesimpel ngasih tau mereka deh lagu paling banyak didengerin, mereka pasti ngerti kenapa gak semuanya harus ngikutin apa yang mereka mau” ujarnya