Mohon tunggu...
Hafizh Rahardi
Hafizh Rahardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bacalah dengan santai, gausah terburu-buru

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menonton Debat Capres Secara Sadar

14 Desember 2023   20:22 Diperbarui: 14 Desember 2023   20:45 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi: ANTARAFOTO/BBC

Yap..Sesuai dengan judulnya diumur gua 24 tahun ini akhirnya gua menonton debat capres secara sadar.

Mungkin dipikiran lu semua bertanya-tanya "Maksudnya sadar apaan sih??". Jadi sadar yang gua maksud disini adalah gua secara sadar akhirnya mengerti bertapa pentingnya menonton hal tersebut dan akhirnya gua mengeluarkan effort untuk menonton debat capres perdana 2 hari yang lalu. Jadi nonton debat capres perdana kemarin bukan didasari dengan gua fomo, ngikut orang, atau karena kalah hirarki dengan orang tua untuk menguasai televisi, tapi bener-bener secara sadar gua harus menonton debat capres ini untuk menentukan pilihan gua jatuh ke capres siapa.

Ilustrasi: Edward Ricardo/CNBC Indonesia
Ilustrasi: Edward Ricardo/CNBC Indonesia

Pemilu tahun 2024 besok akan menjadi pemilu pertama gua, tentunya seharusnya itu bukan menjadi pemilu pertama gua jika dilihat dari segi umur gua. Di tahun 2019 saat menjadi mahasiswa rantau di salah satu kota di Jawa Timur, saat pemilu diadakan gua tidak mengeluarkan hak suara gua atau yaa....bisa dibilang gua golput dikarenakan kemalesan gua untuk mencari informasi untuk pindah TPS. Jadi di next tulisan gua, gua akan menjelaskan secara jelas dan detail bagaimana cara pindah TPS untuk pemilu tahun 2024 untuk membantu mahasiswa-mahasiswa rantau yang gabisa milih di daerah asalnya.

Oke...lanjut...apa yang men-trigger gua untuk mengeluarkan effort untuk mencari informasi, menonton debat-debat capres, dan melakukan diskusi untuk pemilu 2024. Jawabannya adalah apa yang dilakukan para petinggi pemerintah di Indonesia akan berdampak ke kehidupan gua.  Terdengar simple tapi gua bisa yakinin lu semua bahwa ini adalah kenyataan yang harus kita terima hidup disebuah negara.

Para petinggi pemerintah akan membuat sebuah peraturan yang akan berdampak ke kehidupan lu di masa yang akan datang. Gak percaya?? Gua kasih contoh, buat lu semua yang sering ngoceh di medsos, lu kira lu bakalan aman-aman aja ngoceh sembarangan kritik sana-sini, ada UU ITE bosss..siapa yang membuat UU ITE?!? Ya pemerintah. Belom sadar juga?? Oke gua kasih contoh lagi, buat lu para mahasiswa rantau yang duitnya pas-pasan, yang duit lu ngepas buat makan doang, sedih gak lu ketika bensin naik?!?! Udah makan ngepas, duit bensin yang tadinya cukup jadi gak cukup karna harga naik, nah..hal-hal kayak gini siapa yang ngatur?? Ya pemerintah.

Ilustrasi: Gilang Putranto/Tribunnews
Ilustrasi: Gilang Putranto/Tribunnews

Hal-hal yang gua sebutin masih segelintir dari hal-hal kehidupan simple yang ternyata hal-hal tersebut diatur oleh pemerintah. Dari hal-hal tersebut, menurut gua sudah sangat cukup untuk membuat hati gua untuk bergerak untuk memilih Capres dan Cawapres serta anggota legislatif secara bijak. Dengan mudahnya akses informasi untuk mencari tau mengenai calon-calon yang akan lu pilih aja itu menjadi suatu kemudahan yang seharusnya bisa lu maksimalin. Masa udah dipermudah masih milih-nya asal-asalan??

Jadi mulailah untuk memilih secara sadar, mulailah mengeluarkan effort untuk mencari tau calon-calon yang akan lu pilih di pemilu 2024 besok. Karena secara gak sadar, keberlangsungan hiduplu ditentukan oleh para petinggi pemerintahan di negeri ini dan siapa yang memilih pemerintahnya?? Yap betul, yaitu diri lu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun