Salah satu program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UM 2021 adalah Pengembangan Potensi Desa Ringinsari melalui pemanfaatan limbah kayu yang dapat dijadikan sebagai barang berguna untuk menambah ekonomi masyarakat desa setempat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 06--15 Juli 2021 yang dibimbing oleh Bapak Dr. Hendro Permadi, M.Si.
Dalam hal ini, limbah kayu biasanya hanya dijadikan sebagai bahan bakar atau bahkan langsung dibuang. Dikarenakan adanya hal itu, mahasiswa KKN UM 2021 berinovasi untuk memanfaatkan limbah kayu yang terdapat di Desa Ringinsari sebagai barang yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Harapannya adalah inovasi ini dapat digunakan sebagai pemicu masyarakat untuk memulai bisnis kerajinan kayu yang nantinya dapat membuka banyak lapangan pekerjaan dan menjadikannya sebagai potensi desa.
Adapun pemanfaatan limbah kayu yang digunakan adalah berupa serbuk kayunya atau biasa disebut sebagai grajen, yang kemudian dimanfaatkan sebagai pot bunga. Bahan-bahannya terdiri dari serbuk kayu, lem kayu, dan semen putih. Berikut langkah-langkah cara pembuatan pot bunga dari limbah kayu tersebut.
- Campurkan semua bahan
- Letakkan bahan yang sudah tercampur ke dalam cetakan
- Kemudian jemur selama kurang lebih dua hari
- Terakhir, lepas cetakan dengan cara dipukul-pukul atau hempaskan pot ke tanah
Dalam hal ini, untuk menambah pemahaman, proses pembuatan pot bunga dari serbuk kayu dapat dilihat secara lengkap di link youtube berikut ini : https://youtu.be/eTMrEywNEZ4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H