Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam selama lima tahun terakhir, hal ini dikarenakan luasnya pasar bagi ikan lele . Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, sedikit duri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan. Ikan lele membutuhkan protein pakan sebesar 25-30% dalam proses pembesaran. Pada saat pandemi covid-19 di Indonesia banyak sektor kehidupan yang  terdampak, salah satunya adalah sektor perikanan yang mengalami kendala dalam ketersediaan pakan.
Pada saat sekarang ini banyak pembudidaya ikan lele yang mengeluhkan mahalnya harga pellet (pakan ikan) yang tidak diikuti dengan harga jual ikan yang memadai. Untuk itu perlu diupayakan pembuatan pakan yang lebih praktis dan murah dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang ada di sekitar (Limbah : pertanian, pabrik makanan dan pengolahan ikan) dengan peralatan sederhana, sehingga meningkatkan keuntungan bagi pembudidaya.
Menanggapi masalah tersebut, mahasiswa KKN UM 2021 di Balai Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang yang dibimbing oleh Bapak Dr. Hendro Permadi, M.Si telah melaksanakan  kegiatan sosialisasi pembuatan pakan lele alternatif dengan pemateri dari Dinas Perikanan Kabupaten Malang, yaitu Bapak Moch. Sulton, S.Pi pada pukul 09.30-11.00 WIB . Acara sosialisasi tersebut dilakukan secara online melalui zoom meeting karena adanya pemberlakuan PPKM Darurat dan untuk membatasi jumlah peserta yang hadir, sedangkan untuk peserta yang hadir di Balai Desa wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dari pengukuran suhu tubuh, penggunaan handsanitizer, dan penggunaan double masker. Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan tentang cara dan bahan yang diperlukan untuk proses pembuatan pakan lele alternatif. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pakan lele alternatif antara lain sebagai berikut, yaitu Tepung ikan, Bungkil kedelai, Tepung jagung, Tepung kedelai, Bekatul, Top mix, Vitamin, Minyak ikan dan Air bersih.
Untuk cara pembuatan pakan alternatif tersebut tergolong mudah dan tidak membutuhkan biaya uang cukup besar. Berikut ini adalah cara yang harus dilakukan untuk pembuatan pakan alternatif
- Siapkan masing-masing bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan pakan alternatif
- Timbang sesuai dengan formulasi yang telah dibuat
- Campur masing-masing bahan secara bertahap, dari bahan yang jumlahnya paling sedikit
- Bahan baku berupa cairan atau minyak dapat dicampurkan saat semua bahan padat sudah tercampur
- Untuk pencetakan pakan dapat menggunakan gilingan daging yang sudah dimodifikasi dengan menambahkan alat atau pisau untuk memotong pakan
- Setelah selesai pakan di jemur agar lebih tahan lama, proses pengeringan ini dilakukan sampai kadar air dalam pakan berjumlah kurang dari 12%.
Upaya sosialisasi pakan alternatif ini diharapkan dapat membantu para petani ikan lele di Desa Ringinsari untuk mengatasi harga pakan ikan lele yang semakin mahal dan juga bisa meningkatkan perekonomian petani ikan lele di  Desa Ringinsari, karena dengan biaya pakan yang lebih murah, petani ikan lele akan mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H