Mohon tunggu...
Hafizhhoh Nur Afifah
Hafizhhoh Nur Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 2 pada program studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya seorang mahasiswa yang tertarik pada kegiatan-kegiatan dibidang sosial dan senang mencoba hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Istiqomah dalam Kebaikan

4 Juli 2024   21:50 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:59 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istiqomah berasal dari kata "qawama", yang berarti menegakkan atau menjaga. Istiqomah dalam kebaikan mengajarkan kita untuk tetap teguh, konsisten, dan tidak goyah dalam menjalankan amal-amal yang baik, baik dalam waktu senang maupun dalam cobaan.

Sebagaimana yang Allah SWT firmankan dalam Al-Qur'an, Surat Fusshilat ayat 30:

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata: 'Tuhan kami ialah Allah,' kemudian mereka tetap istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.'"

Ayat ini menunjukkan betapa besar keutamaan istiqomah. Mereka yang mampu istiqomah akan mendapatkan ketenangan, perlindungan, dan surga yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Teladan terbaik dalam istiqomah adalah Rasulullah Muhammad SAW. Beliau adalah sosok yang istiqomah dalam menjalankan tugas kenabian, dalam beribadah, dan dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Meskipun dihadapkan pada berbagai cobaan dan ujian, beliau tetap tegar dan istiqomah dalam kebaikan.

Hal tersebut didukung oleh ayat al-Qur’an yakni dalam Q.S. Ibrahim ayat 27

Yang Artinya adalah "Allah memelihara (orang-orang) yang beriman dengan ucapan yang kokoh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat." (Q.S. Ibrahim: 27)

Istiqomah dalam kebaikan membawa banyak manfaat. Pertama, ia memperkuat iman dan kepercayaan kepada Allah. Kedua, ia menguatkan hubungan kita dengan sesama manusia, karena orang-orang akan melihat kejujuran dan keteguhan kita dalam berbuat baik. Ketiga, ia membawa berkah dalam kehidupan kita di dunia dan akhirat.

Istiqomah bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan niat yang kuat, ketekunan, dan kesabaran yang tinggi. Salah satu cara untuk mencapai istiqomah adalah dengan memperkuat iman kita. Iman yang kuat akan menjadi pilar utama yang menopang kita untuk tetap berada di jalan kebaikan. Selain itu, penting bagi kita untuk selalu memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, dan melaksanakan shalat dengan khusyuk.

Namun, tentu saja, istiqomah bukanlah hal yang mudah. Kita sering diuji dengan godaan-godaan dunia yang bisa menggoyahkan tekad kita. Tapi ingatlah, setiap ujian adalah kesempatan untuk menguatkan istiqomah kita, dan setiap kemenangan dalam istiqomah adalah investasi untuk kebahagiaan abadi di akhirat.

Marilah kita bertekad untuk menjadi orang-orang yang istiqomah dalam kebaikan, mengikuti jejak Rasulullah SAW dan para sahabat yang tegar dalam perjuangan mereka. Dengan istiqomah, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Dosen Pengampu :  Bapak H. Muhammad Firdaus Lc., MA., Ph.D

Mata Kuliah : Retorika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun