Mohon tunggu...
Hafizh Ash Shiddiq
Hafizh Ash Shiddiq Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi menulis dan mebaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Duafa ''Bersama Membangun Keluarga Duafa.'' oleh Mahasiswa Menejemen FEB UHAMKA

31 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:34 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Ibu Marinem Tampak Depan

Manusia merupakan makhluk sosial yang mana mereka tidak dapat hidup tanpa manusia lainnya. Mereka harus saling membantu satu sama lain untuk bertahan hidup. Kegiatan pemberdayaan ini adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada sesama manusia yang membutuhkan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bersama serta memperkuat ikatan sosial antar sesama. Maka dari itu kami mahasiwa progam studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Prof. dr HAMKA melakukan progam pemberdayaan kaum duafa ini untuk membantu Ibu Marinem dalam  segi perekonomian, tempat tinggal, dan kesehatan. Kami melakukan kegiatan ini di Jln. Keramat Duri, rt 004/ rw 002, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa progam studi menejemen Universitas Prof. Dr. Hamka sebagai kepedulian kita terhadap masyarakat kaum duafa dan di sisi lain untuk penyelesaian tugas akhir mata kuliah Kemuhammadiyahan dengan dosen pengampu ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I., M.Pd. Kegiatan ini sebagai bukti bahwa kepedulian terhadap kaum duafa atau masyarakat yang membutuhkan perlu di jalankan dan perlu dilakukan.

Anggota kelompok kami yang beranggotakan Hafizh Ash Shiddiq, Achmad Khaerudein, Raihan Ahmad Ramadhan, Muhammad Algifari Zahran melakukan observasi lapangan di kelurahan Bambu Apus, Kemudian menemukan rumah Ibu Marinem yang tinggal sendirian dengan umur yang tua atau bisa disebut dengan lansia. Berikutnya kita berkunjung ke rumah nya pada tanggal 14 oktober 2024 untuk melakukan wawancara dan melihat kondisi rumah.

Foto bersama Ibu Marinem.
Foto bersama Ibu Marinem.

Ibu Marinem sekarang berusia 79 tahun dan tinggal seorang diri, suaminya sudah meninggal dunia karena sakit, dan mempunyai seoarang anak akan tetapi tidak pernah mengunjungi Ibu Marinem lagi semenjak menikah dan mempunyai anak. Sehingga Ibu Marinem harus memenuhi hidupnya sendiri di umur yang sudah tua. Ibu Marinem sekarang bekerja sebagai penjual kue keliling, yang mana kue tersebut milik orang lain dan dijualkan kembali oleh Ibu Marinem, penghasilan perharinya bisa mencapai Rp. 25.000 dengan berjualan keliling. Untuk kondisi rumah Ibu Marinem sendiri kondisinya sangat tidak layak dengan peralatan yang sudah sangat usang, dengan 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Di usia nya yang sudah tua Ibu Marinem sering kali sakit badannya sehingga  di suatu hari tidak berjualan. Ibu Marinem juga mempunyai riwayat penyakit pada matanya sehingga susah untuk bergerak. Maka dengan kondisi tersebut kami ingin membantu dan meringankan Ibu Marinem.

Kemudian setelah melakukan proses observasi dan wawancara, kami membuat dan memasarkan flayer pada Senin, 28 Oktober 2024 yang bertujuan untuk penggalangan dana. Kemudian kami sebarkan kepada keluarga, kerabat, dan orang terdekat kami melalui cerita Whatsapp dan Instagram. Kami juga melakukan proses penggalangan dana dengan memposting di website Kitabisa.com pada bulan November. Alhamdulillah pada tanggal 25 November 2024 terkumpul Rp. 2.425.000.

Kemudian kami membeli barang-barang kebutuhan pokok untuk Ibu Marinem tersebut agar dapat menunjang dan membantu kehidupannya di setiap hari, kami juga membelikan perabotan rumah tangga agar mempunyai barang-barang perabotan yang layak untuk dipakai, dan kami membelikan tongkat untuk membantu berjalan. Kemudian kami melakukan pemberdayaan pada tanggal 27 Desember 2024. Semoga barang-barang dan uang yang kami kasihkan dapat berguna dan bermanfaat untuk Ibu Marinem, dan terimakasih untuk para donatur yang sudah menyisihkan sebagian hartanya kepada kita.


 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun