Mohon tunggu...
Hafizh Ardi imawan
Hafizh Ardi imawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia biasa yang mencoba memahami semesta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sedikit Merenungi Komunikasi dalam Perspektif Islam

26 Januari 2024   00:10 Diperbarui: 26 Januari 2024   00:17 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam merupakan agama yang sangat terperinci bahkan sampai pada cara berkomunikasi pun sudah memiliki tatanan yang disediakan syariat sebagai pedoman berbahasa serta berperilaku manusia dalam menyampaikan pesan entah itu ke sesama manusia, makhluk hidup lainnya, maupun Rab-nya sekalipun. Tapi apakah benar pemngimplementasian komunikasi islama hanya ada pada perkataan dan perilaku yang dzohir?.

Allah SWT Berfirman :

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar." (QS. Al- Ahzab ayat 70)

Dalam ayat ini manusia diperintahkan untuk berkata yang benar makna benar dalam ayat ini menghimpun seluruh tata krama oerkataan dalam sopan santun manusia. Bukan hanya benar dalam bobot atau isi perkataan uang disampaikan, tapi manusia juga dituntut benar dalam penyampain yang berati menyampaikan dengan santun sehingga dapat diterima manusia.

Namun, apakah islam hanya mengatur komunikasi manusia pada sesuatu yang dzohir tanpa memperhatikan aspek rohaniah pada jiea hamba tersebut?. Nyatanya allah telah berfirmam dalam  Al-Baqoroh ayat 151

Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Di Ayat ini allah mengabarkan kepada kita para hambanya bahwa apabila kita berdzikir kepadanya ia akan selalu mengingat kita. Sebagaimana apabila kita sering mengobrol dengan seseorang maka orang itu akan selalu  mengingat kita karena intensnya komunikasi yang dilakukan.

Komunikasi dengan menerapkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat apabila diterapkan dengan ikhlas, tekun, dan tawakkal bukan hanya akan mengubah perilaku dan perkataan seseorang namun juga akan memurnikan dan menjernihkan hatinya. Karena bukan hanya memperindah perkataannya di hadapan manusia tapi ia juga merasa bertanggung jawab dihadapan Rab-nya atas apa yang ia perbuat dan katakan sehingga setiap yang keluar dari dirinya ia harapkan sebagai sebuah amal yang dapat mengantarnya menuju dan masuk kedalam pintu surga.

Pada akhirnya, Islam memberikan pedoman komplit lewat al quran dan sunnah bagi manusia untuk hidup di dunia ini agar mendapatkan ridho Allah SWT. Bukan hanya mengatur perilaku jasad, Islam juga memberikan panduan agar hayat tetap suci dan bersih dari segala penyakitnya yang dapat mencoreng nilai pahala dari amal yang dilakukan jasad dihadapan Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun