Pernahkah anda memiliki teman atau menemukan orang yang sangat takut akan satu hal yang mungkin kita lihat begitu biasa atau bahkan tidak menakutkan sama sekali ? seperti takut dengan kucing yang imut dan menggemaskan, takut akan ruangan tertutup atau bahkan takut dengan bulu burung yang indah sekalipun ? atau anda adalah salah satunya ? jika anda memiliki rasa takut yang berlebih terhadap sesuatu bisa jadi itu adalah fobia. Dan bisa jadi bukan.
        Sebelumnya apa itu fobia ? Dan apa bedanya antara fobia dengan ketakutan biasa ? fobia adalah ketakutan yang sangat berlebihan akan suatu hal. Fobia merupakan gangguan kecemasan (anxietas). Rasa takut yang dirasakan oleh penderita fobia terkadang adalah suatu hal yang kurang atau tidak menyeramkan sama sekali bagi sebagian besar orang, sehingga ketakutan pederita fobia sulit dimengerti.  Perbedaan antara fobia dengan ketakutan biasa adalah pada objek ketakutannya. Para pengidap fobia cenderung takut akan sesuatu yang aneh dan lucu untuk sebagian orang mengaggap hal itu menakutkan, misalnya seperti phobia sosial yang menyebabkan seseorang takut untuk keluar rumah dan bertemu dengan khalayak ramai. Lain halnya jika seseorang takut akan bencana alam, hantu ataupun ular. Karena hampir semua orang takut akan hal tersebut.
        Selain dari objeknya, reaksi yang terjadi ketika orang merasakan fobia dan ketakutan biasa amatlah berbeda. Bagian utama dari otak yang terlibat dalam respon rasa takut adalah amigdala. Wilayah kecil dari otak ini adalah bagian dari sistem limbik, pengolahan emosi dan secara tidak sadar mengamati rangsangan yang menakutkan. Sementara bagian otak yang terlibat pada penderita fobia adalah hippocampus. Hippocampus berada dilobus temporal yang berperan dalam kegiatan mengingat (memori). Hal ini dikarenakan fobia muncul dari seseorang yang pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar.
        Ada tiga jenis fobia dipaparkan didalam buku Diagnostic and Statisiical Manual for Mental Disorder IV. Diantaranya adalah.
- Fobia spesifik
- Merupakan rasa takut yang berlebihan terhadap benda, situasi, atau aktivitas tertentu seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian dan lain-lain.
- Fobia sosial
- Merupakan perasaan takut terhadap pemaparan sosial. Seperti takut untuk berada disekitar orang banyak, takut menjadi pusat perhatian dan lain-lain.
- Fobia kompleks
- Fobia terhadap tempat yang ramai seperti pasar dan mall. Bisa jadi penderitanya tidak berani untuk keluar rumah.
Ada beberapa cara untuk mengatasi fobia. Diantaranya adalah.
- Optimis bahwa fobia atau ketakutan ini bisa diatasi.
- Bantuan dan support dari diri sendiri dan keluarga. hal ini dibutuhkan dalam rangka terapi dan penyembuhan fobia ini agar bisa berhasil dan juga agar berangsur-angsur menghilang.
- Menjalani terapi atau suggesti alam bawah sadar (hypnosis) untuk mencapai hasil optimal dan permanen.
Sebenarnya ketakutan bukanlah hal yang harus dihindari melainkan dihadapi. Jangan coba lari dari ketakutan karena tidak selamanya anda akan kuat berlari darinya. Memang lucu melihat orang yang takut pada bulu, lift dan lain sebagainya. Sebaiknya jangan diperparah dengan menakut-nakutinya dengan hal yang tidak dia sukai. Tapi buatlah dirinya berani terhadap segala ketakutan yang dia punya dan tunjukan padanya bahwa dunia tidak semenakutkan yang ada dalam khayalnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI