Maraknya Judi Online: Ancaman yang Meresahkan, Memiskinkan, dan Merusak Mental Masyarakat
Dalam beberapa tahun terakhir, perjudian online telah menjadi fenomena yang semakin marak di Indonesia. Meskipun aktivitas ini ilegal, popularitasnya terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Maraknya judi online tidak hanya meresahkan, tetapi juga memiliki dampak yang merugikan, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan mental masyarakat.
Salah satu dampak paling jelas dari judi online adalah munculnya kecanduan yang mengancam banyak individu. Banyak orang yang terjebak dalam lingkaran setan ini, menghabiskan waktu dan uang mereka dengan harapan menang, meskipun statistik menunjukkan bahwa peluang untuk menang sangat kecil. Kecanduan ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, dengan banyak pemain kehilangan tabungan bahkan berutang kesana kesinin untuk terus bermain judi.
Kehilangan uang tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga pada keluarga mereka. Kecanduan judi dapat menyebabkan gangguan mental seperti stres, depresi, bahkan kecemasan. Selain itu, judi mengikis nilai-nilai moral karena melibatkan tindakan tidak etis, seperti penipuan atau pencurian untuk memenuhi kebutuhan berjudi. Banyak kasus di mana anggota keluarga harus menanggung beban akibat keputusan buruk satu orang yang melakukan judi ini . Keharmonisan keluarga terganggu, dan dalam banyak kasus ini berujung pada perceraian dan perpecahan keluarga.Â
Dampak Psikologis yang Merusak
Selain kerugian ekonomi, judi online juga memiliki dampak serius pada kesehatan mental. Kecanduan judi sering kali disertai dengan stres, kecemasan, dan depresi. Individu yang terlibat dalam perjudian cenderung merasa terasing, malu, dan bersalah, yang dapat memperburuk kondisi mental mereka. Ketika mereka tidak dapat memenuhi harapan mereka untuk menang, rasa putus asa bisa semakin mendalam.
Seseorang yang terpapar perjudian online  berisiko. Ketika perjudian dianggap sebagai cara mudah untuk mendapatkan uang, padahal justru membawa mereka ke jurang kemiskinan, kerja keras dan tanggung jawab keuangan pun dapat terabaikan. Hal Ini menciptakan budaya yang tidak sehat, di mana cepat kaya menjadi tujuan utama, bukan usaha yang konsisten dan jujur.
Menghadapi fenomena perjudian online yang semakin meresahkan, diperlukan tindakan tegas dari berbagai pihak. Pertama, pemerintah harus meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap situs judi online. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan menjatuhkan sanksi tegas terhadap platform judi online serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyebarannya. dan juga sebaiknya pemerintah harus lebih tegas melarang dan menghapus iklan judi online di platform digital  Selain itu, edukasi tentang bahaya judi harus ditingkatkan, terutama bagi generasi muda yang lebih rentan terhadap pengaruh ini. Apalagi saat ini generasi muda juga sudah banyak melakukan judi online dengan kemajuan teknologi, judi online dapat diakses kapan saja dan di mana saja menggunakan  perangkat digital seperti ponsel, tablet, dan komputer. Anak muda zaman sekarang melakukan judi juga bisa dikarenakan tekanan dari teman sebaya. Jika teman-teman mereka berjudi, anak muda mungkin merasa terdorong untuk mencoba agar tidak merasa tertinggal dengan teman temannya.
Keluarga dan komunitas juga memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran judi online. Diskusi terbuka tentang risiko dan dampak judi dapat membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar. Dukungan bagi individu yang terjebak dalam kecanduan judi juga penting, dengan menyediakan akses ke layanan rehabilitasi dan konseling.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI