Mohon tunggu...
Hafiza Rahmah
Hafiza Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan pernah melihat siapa yang berbicara, namun lihatlah tentang apa yang disampaikannya

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Jadilah Pemuda Penakluk Kota Roma

24 April 2020   09:15 Diperbarui: 24 April 2020   12:39 3240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Seperti itulah yang dilakukan oleh Muhammad al-Fatih. Sejak akil baligh tak pernah absen dalam menjalankan shalat sunnah rawatib dan menunaikan shalat tahajud di kesunyian malam.

Keempat, Pantang Menyerah. Bukan perkara mudah untuk mewujudkan janji kemenangan Rasul dalam menaklukkan Konstantinopel. Dan bukan al-Fatih namanya kalo gampang mundur dari pertempuran. Al-Munyawi mengisahkan dalam bukunya, ketika Konstantin menolak untuk menyerahkan kota Konstantinopel, Al-Fatih bersiteguh, "Baiklah! Tidak lama lagi aku akan mempunyai singgasana di Konstantinopel atau aku akan mempunyai kuburan di sana!"

Tekad kuatnya dalam menaklukkan Kontantinopel, melahirkan kecemerlangan dalam berpikir sehingga tercetus ide brilian memindahkan kapal-kapal perang dari pangkalannya di Baskatasy ke Tanduk Emas dengan cara menariknya melalui jalan darat yang ada di antara dua pelabuhan.

Kelima, Aktif Berdakwah. Seorang penakluk bukan tipikal indivudalis yang cuman mikirin hidupnya sendiri. Dia selalu memikirkan kondisi kaum muslimin dan kebaikan apa yang bisa dilakukannya untuk kebangkitan Islam. Karena itu, aktifitas dakwah sudah menjadi bagian dari kesehariannya.

Dari mulai ngingetin teman untuk nggak pacaran, ngajakin sohib ikut pengajian, terjun dalam aksi damai solidaritas muslim hingga bersuara di sosial media. Apapun kontribusi kita dalam berdakwah, tak ada yang percuma. Semuanya bernilai pahala yang berlipat ganda di hadapan Allah swt.

Itulah beberapa karakter yang bisa kita teladani untuk memantaskan diri jadi bagian dari pemuda penakluk kota Roma. Bukan untuk pamer, tapi semata untuk mewujudkan kabar gembira dari Rasulullah saw. Tak sekedar mengagumi kisah heroik Muhammad al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel, namun ikut berkontribusi sebagai pelaku sejarah kelak dalam membebaskan kota Roma. Siap?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun