Seperti itulah yang dilakukan oleh Muhammad al-Fatih. Sejak akil baligh tak pernah absen dalam menjalankan shalat sunnah rawatib dan menunaikan shalat tahajud di kesunyian malam.
Keempat, Pantang Menyerah. Bukan perkara mudah untuk mewujudkan janji kemenangan Rasul dalam menaklukkan Konstantinopel. Dan bukan al-Fatih namanya kalo gampang mundur dari pertempuran. Al-Munyawi mengisahkan dalam bukunya, ketika Konstantin menolak untuk menyerahkan kota Konstantinopel, Al-Fatih bersiteguh, "Baiklah! Tidak lama lagi aku akan mempunyai singgasana di Konstantinopel atau aku akan mempunyai kuburan di sana!"
Tekad kuatnya dalam menaklukkan Kontantinopel, melahirkan kecemerlangan dalam berpikir sehingga tercetus ide brilian memindahkan kapal-kapal perang dari pangkalannya di Baskatasy ke Tanduk Emas dengan cara menariknya melalui jalan darat yang ada di antara dua pelabuhan.
Kelima, Aktif Berdakwah. Seorang penakluk bukan tipikal indivudalis yang cuman mikirin hidupnya sendiri. Dia selalu memikirkan kondisi kaum muslimin dan kebaikan apa yang bisa dilakukannya untuk kebangkitan Islam. Karena itu, aktifitas dakwah sudah menjadi bagian dari kesehariannya.
Dari mulai ngingetin teman untuk nggak pacaran, ngajakin sohib ikut pengajian, terjun dalam aksi damai solidaritas muslim hingga bersuara di sosial media. Apapun kontribusi kita dalam berdakwah, tak ada yang percuma. Semuanya bernilai pahala yang berlipat ganda di hadapan Allah swt.
Itulah beberapa karakter yang bisa kita teladani untuk memantaskan diri jadi bagian dari pemuda penakluk kota Roma. Bukan untuk pamer, tapi semata untuk mewujudkan kabar gembira dari Rasulullah saw. Tak sekedar mengagumi kisah heroik Muhammad al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel, namun ikut berkontribusi sebagai pelaku sejarah kelak dalam membebaskan kota Roma. Siap?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI