Dalam penelitian ini selera masyarakat saat ini turut mempengaruhi perkembangan tari sebagai bagian industri seni pertunjukan tari di Sumatera Barat. Mulai memasuki dekade tahun 1980-an perkembangan seni pertunjukan hiburan telah mulai pesat di Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian berbagai istilah gerak dalam tari Minangkabau, ialah: ada namanya kudo-kudo, anak main, pijak baro, tuduang aia, siganjua lalai, pitunggua, langkah pilin, pai bagaluik, titi batang satu, titi batang duo, marantak kudo, marantak, berbagai macam istilah yang terdapat dalam penelitian ini dapat menciptakan sebuah tari tradisional Minangakabau. Tari Minangkabau saat ini dikategorikan sebagai seni pertunjukkan yang sangat menarik saat ini, contoh tari tradisional Minangkabau, tari rantak, tari alang babega, tari piriang, tari payuang, tari alang maraok, tari awan bararak, tari limpapeh, tari payuang bakencak, tari garak sapayuang, tari indang, tari galombang, tari pasambahan dan masih banyak lagi.
Kesimpulan
 Berdasarkan hasil penelitian berbagai istilah dalam tari Minangkabau, ialah: ada namanya kudo-kudo, anak main, pijak baro, tuduang aia, siganjua lalai, pitunggua, langkah pilin, pai bagaluik, titi batang satu, titi batang duo, marantak kudo, marantak, berbagai macam istilah yang terdapat dalam penelitian ini dapat menciptakan sebuah tari tradisional Minangakabau. Tari tradisional Minangkabau dikategorikan sebagai seni pertunjukkan yang sangat menarik, contohnya tari rantak, tari alang babega, tari piriang, tari payuang, tari alang maraok, tari awan bararak, tari limpapeh, dan masih banyak lagi. Terutama untuk para generasi muda kita tidak hanya melihat dan mengenal tarian, tetapi kita juga dapat mengartikan dan memahami apa itu tari tradisional dan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya tari tradisional Minangkabau tersebut.
Daftar Pustaka
Indrayuda. 2007. Tari Minangkabau: Peran Elit Adat dan Keberlangsungan. Padang: Lemlit UNP. Diakses melalui: www.sakuilmu.net/2016/02/pengertian-tari-tari-tradisional-tari.html.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H