Indonesia dikenal sebagai Negara dengan budaya yang beranekaragam atau multikultural. Budaya yang ada terdiri dari budaya di bidang seni musik, seni tari, dan juga di bidang seni kreatif. Hal ini tentulah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kita sebagai warga negaranya.
Sejak kecil, mata pelajaran kebudayaan pun sudah diajarkan. Bila sedikit menilik sepuluh tahun ke belakang, mata pelajaran mengenai potensi kebudayaan Indonesia sudah menghantarkan kita. Pelajaran itu disampaikan dalam berbagai bentuk untuk menyesuaikan kondisi tiap daerah. Tujuannya adalah siswa dibekali pemahaman akan keberagaman budaya bangsa.
Pengetahuan akan budaya bangsa dapat menjadi hal yang sangat penting mengingat bangsa ini tumbuh dan berkembang serta dikenal baik karena budayanya. Baru-baru ini, sebuah prestasi membanggakan ditorehkan oleh anak-anak dari SMP Islam Al-Ikhlas Jakarta dalam acara The 3rd International Children Folk Dance Competition di Turki. Mereka berhasil meraih posisi pertama dalam lomba tari daerah untuk anak tingkat dunia tersebut. Selain itu, penampilan budaya seni tari tradisional juga dibawakan oleh Liga Tari Krida Budaya Universitas Indonesia (LTKB UI) setiap dua tahun sekali dalam misi kebudayaan ke Negara-negara di Eropa. Tahun lalu, LTKB UI mampu meraih posisi juara pertama dalam acara tersebut. Keeksistensian ini ditunjukkan dengan selalu diundangnya penampian seni tari tradisional dari Indonesia untuk mengisi kegiatan-kegiatan bertaraf internasional.Ini merupakan sebuah bukti kebanggaan yang besar bagi bangsa ini.
Melihat perkembangan budaya yang ada, maka disinilah kita dapat melihat sumber-sumber potensi bagi perkembangan pariwisata bangsa. Pengetahuan akan budaya bangsa dapat menjadi syarat mutlak terciptanya rasa kebangsaan dan potensial pengembangan nilai-nilai pariwisata. Untuk mencapai target sasaran pariwisat maka diperlukan sebuah pengetahuan kebudayaan yang terintegrsi.
Pendidikan kebudayaan yang terintegrasi dapat dibentuk melalui sistem pendidikan formal yang ada. Sistem pendidikan terintegrasi ini dapat diaplikasikan sebagai sebuah sistem pembelajaran yang berlanjut serta semakin komprehensif. Misalnya, pengetahuan budaya ditanamkan sejak sekolah dasar hingga tingkat universitas. Ini dapat diaplikasikan sebagai sebuah mata kuliah terintegrasi dimana perkuliahan mengenai budaya diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan para mahasiswa sebagai agent of change untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam melihat peluang yang ada di bidang pariwisata dan budaya ini.
Dengan inilah diharapkan pengetahuan budaya bangsa mampu menjadi sasaran pariwisata yang apik bagi bangsa sendiri dan bangsa lainnya.Pada akhirnya, peningkatan pengetahuan budaya bangsa melalui pendidikan budaya yang terintegrasi mampu menjadi investasi tersendiri bagi bangsa Indonesia kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H