Mohon tunggu...
Hafiz MuhdiHarahap
Hafiz MuhdiHarahap Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Telkom University

Saya seorang mahasiswa yang sering mengamati informasi kebijakan publik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KADER HMI Jawa Barat, Widyan Ilmi serta Pandangannya Tentang Pilkada 2024

12 Oktober 2024   02:57 Diperbarui: 12 Oktober 2024   03:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tanggal: 12 Oktober 2024

Jatinangor, Indonesia – Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, penguatan demokrasi di Indonesia menjadi topik sentral dalam berbagai diskusi publik. Pilkada yang akan dilaksanakan serentak di 270 daerah ini diharapkan tidak hanya sekadar menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga sebagai momen penting untuk memperkuat fondasi demokrasi di tanah air.

Pilkada merupakan bagian integral dari sistem demokrasi di Indonesia. Melalui Pilkada, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin yang mereka anggap mampu membawa perubahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan dalam proses demokrasi, seperti politik uang, kampanye hitam, dan pelanggaran hak pemilih, masih menjadi masalah yang perlu diatasi.

Bawaslu telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan pengawasan dan integritas Pilkada 2024. Salah satunya adalah dengan memperkuat kapasitas pengawas pemilu di tingkat lokal. Bawaslu juga mengadakan pelatihan bagi para pengawas untuk memahami dan menangani berbagai potensi pelanggaran yang mungkin terjadi.

Selain itu, Bawaslu berkolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat sipil untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengawasan pemilu dan hak-hak pemilih.

Meskipun upaya untuk memperkuat demokrasi melalui Pilkada 2024 terus dilakukan, masih terdapat berbagai tantangan yang perlu dihadapi. Politik uang dan intimidasi pemilih adalah dua masalah utama yang sering terjadi dalam pemilihan.

Pilkada 2024 diharapkan tidak hanya menghasilkan pemimpin yang berkualitas, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk aktif terlibat dalam proses ini, baik sebagai pemilih maupun sebagai pengawas.

Pilkada 2024 menjadi ujian penting bagi demokrasi di Indonesia. Dengan partisipasi yang tinggi, pengawasan yang ketat, dan kesadaran politik masyarakat, diharapkan pemilihan ini akan berlangsung secara demokratis dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi daerah masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun