"Tempat tong sampah itu kotor, bagusnya harus dibersihkan biar terlihat bersih dan tidak ada kuman," ungkap kinaya.
"Tempat tong sampah ini kotor jarang dibersihkan," ucap Olivia.
Disana, mereka merasa menyayangkan kondisi sampah yang tidak tertutup dan berserakan sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Padahal, letak sampah itu tidak jauh dari tempat mereka bermain.
Bukan hanya mengenai sampah, mereka juga terlihat mengambil foto pemandangan yang ada di sekitar lingkungan rusun seperti langit yang cerah, kondisi pepohonan, dan masih banyak lagi.Â
"Pemandangannya bagus dan banyak pohon dan juga suka banyunya naik," ucap Asyila.
"Foto lambidaro ini bagus apalagi awannya," ucap Tara.
Hal ini, menggambarkan bahwa anak anak di Rusun 24 Ilir merupakan orang-orang penerus bangsa yang memiliki harapan akan perubahan baik untuk masa depannya, dimulai dari perubahan baik di lingkungan sekitarnya. Dengan lingkungan tempat tinggal yang baik, tempat bermain yang memadai, dan didukung dengan akses pendidikan yang baik, maka anak-anak disini akan menjadi penerus bangsa yang memiliki modal besar untuk memajukan bangsa dan juga agama.
Sumber :Reportase : Hafiva Luthviah, Alya Gadis Aqilah, Zahra Salsabila, Fania Rahmahusifa, Citra Oktaviana Aulia -- S1 Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya
Editor : Najmah, SKM., MPH., PHD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H