Di bawah langit yang melukis hitam,
gemintang terhampar, jauh namun nyata,
membisikkan cerita tentang waktu,
yang dulu pernah kupegang erat, namun kini lepas.
Malam menampung rahasia dalam sunyi,
seperti air sungai yang diam,
merembes perlahan menyentuh pasir,
lalu hilang, ditelan kedalaman tak bertepi.
Aku berdiri di tepi kenangan,
menyaksikan jejak-jejak yang kian pudar,
tersapu angin, terlupakan waktu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!