Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semangkuk Kehangatan

28 November 2024   15:42 Diperbarui: 28 November 2024   15:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah tenda sederhana itu,  

Asap mengepul menyapa waktu.  

Bakso bulat berenang di kuah hangat,  

Menggoda lidah, memeluk rasa penat.  

Aroma bawang goreng dan seledri,  

Menghantarkan rindu pada memori.  

Mangkuk kecil yang penuh cerita,  

Menghadirkan tawa di tengah jeda.  

Sendok bertemu dengan kuah nikmat,  

Cita rasa berpadu, tiada yang lewat.  

Sambal merah, kecap manis, dan jeruk nipis,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun