Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cakrawala dalam Diam

26 November 2024   04:51 Diperbarui: 26 November 2024   04:58 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi cakrawala, kutemukan jejak angin,  

menghapus debu-debu mimpi yang berjatuhan.  

Langit berbicara dalam sunyi,  

menyimpan rindu pada malam yang tak kunjung pulang.  

Bintang-bintang berbisik pada rembulan,  

tentang manusia yang terus berlari,  

mengejar waktu yang tak pernah berhenti,  

tapi lupa melihat bayang dirinya sendiri.  

Di balik kabut, hutan bernapas pelan,  

dedaunan berjatuhan seperti lembaran surat,  

kisah-kisah yang tak sempat dibaca,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun