Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidur Siang di Bawah Bayang

24 November 2024   10:59 Diperbarui: 24 November 2024   11:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit yang teduh,  

mentari merangkak lembut ke ujung atap.  

Angin siang membawa rindu,  

dalam bisikan daun yang pelan meratap.  

Mataku perlahan menutup,  

menyerah pada damai yang merayu.  

Kasur tua beraroma nostalgia,  

menjadi perahu ke lautan mimpi.  

Suara jauh anak bermain,  

menjadi nyanyian pengantar lena.  

Waktu berjalan di sela-sela bayang,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun