perlahan memudar dari genggaman.
Samar terdengar suara pintu diketuk,
sebuah panggilan yang membawaku kembali.
Aku terbangun dalam cahaya temaram,
mentari sudah hampir pergi.
Angin sore menggantikan angin siang,
membisikkan ucapan selamat tinggal.
Kasur tua itu menyimpan jejak mimpi,
hangat di pipi, damai di hati.
Dan aku tersenyum,
karena tidur siang bukan sekadar rehat,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!